Milenial Malas Gerak, Program Bayi Tabung di RSIA Puri Bunda Bali Meningkat 42 persen

- 9 Februari 2020, 16:10 WIB
FOTO ilustrasi bayi lahir prematur.*/ANTARA
FOTO ilustrasi bayi lahir prematur.*/ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda Denpasar Bali melayani sebanyak 137 permintaan program bayi tabung.

Sejumlah pasangan suami istri mendatangi RSIA Puri Bunda Bali selama satu tahun kebelakang untuk mengikuti program bayi tabung.

Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Malam Mencekam Dalam Sebuah Mall, Oknum Tentara di Thailand Tembak Belasan Warga Sipil

Bayi tabung alias in fitro vertilization (IVF) merupakan program alternatif bagi pasangan suami istri yang mengalami kesulitan mempunyai keturunan, dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma diluar tubuh.

Proses ini dilakukan dengan proses yang cukup panjang karena diperlukan persiapan yang matang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, RSIA Puri Bunda Denpasar Bali menunjukan angka permintaan pasangan suami istri meningkat 42 persen dibandingan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Peringati HPN 2020, IJTI Sangkuriang Gelar Gerakan Pungut Sampah di Kawasan Lembang

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur PT Puri Bunda Dr. I.B. Semadi Putra dalam keterangannya di Tabanan pada Minggu, 9 Februari 2020.

"Angka permintaan pasangan suami istri yang ikut dalam program bayi tabung pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 42 persen," ujarnya.

Program bayi tabung di RSIA Puri Bunda dilakukan selama satu bulan dengan serangkaian kegiatan yang harus dijalani setiap pasangan suami istri yang telah berkomitmen untuk menjalankan program tersebut.

Baca Juga: Luncurkan Layanan Contact Center 110, Polres Tasikmalaya: Jangan Dibuat Main-main

Namun, Semadi menjelaskan, bahwa tingkat keberhasilan program bayi tabung ini tergantung dari kondisi pasangan suami istri tersebut.

Pihaknya tidak menjanjikan hal tersebut akan berhasil namun RSIA Puri Bunda akan memberikan treatment yang terbaik.

Selain program bayi tabung, pihaknya juga mengungkap bahwa masalah persalinan sering dialami oleh para pasangan muda. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebiasaan malas bergerak atau sering disingkat mager.

Baca Juga: Soal Hari Pers Nasional, Pewarta Harus Sampaikan Fakta Bukan Membawa Petaka

"Untuk ibu muda yang sedang mengalami masa kehamilan dianjurkan agar lebih melakukan gerakan-gerakan kecil agar nanti pada waktu persalinan dapat berjalan secara lancar.

"Generasi instan kebanyakan malas gerak, karena mereka sudah dimanjakan dengan teknologi yang serba mudah, untuk jalan kaki saja sudah malas," katanya.

Kekhawatiran faktor keamanan dan keselamatan merupakan hal penting bagi ibu yang hendak melakukan persalinan, untuk itu kebiasaan malas gerak saat hamil harus diubah, demi keselamatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Pasca Sebulan Kepergian Almarhumah Lina, Rizky Febian dan Putri Delina Bagikan Momen Haru Sempat Beri Kado untuk Sang Ibunda

Semadi memberikan data keberhasilan pihak RSIA Puri Bunda Denpasar Bali, dalam menjalankan program bayi tabung tersebut.

Di tahun 2018, RSIA Puri Bunda Bali telah berhasil membantu kelahiran bayi kembar empat dari hasil program bayi tabung.

Pasangan Putu Agra Ricna Sukarmawan dan Luh Gede Irin Pradnyawati telah beruntung menjalankan program bayi tabung kembar empat tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x