PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk meneladani pemikiran yang dimiliki Gus Dur.
Karena menurut Khofifah hingga saat ini sosok mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tak tergantikan.
Khofifah bercerita bahwa semasa hidupnya Gus Dur selalu menyuarakan nilai-nilai pluralisme, kemanusiaan, inklusivitas, serta toleransi.
Walaupun begitu Gubernur Jawa Timur itu bercerita jika Gus Dur tidak mau dirinya disebut pluralisme.
Baca Juga: Akui Kerap Berpura-pura, Robby Purba yang Selesai Operasi Tumor Payudara: Jangan Sampai...
Gus Dur lebih suka jika dirinya dikenang sebagai Presiden Indonesia yang humanis.
Bahkan sebelum Gus Dur wafat, dia sempat membuat wasiat untuk nisannya.
Gus Dur ingin saat dia wafat nisannya ditulis "The Humaniest Died Here" (disini terbaring seorang yang humanis).
Gubernur Jawa Timur itu menyebutkan bahwa nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur cocok dengan kondisi Indonesia.
Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keberagaman suku, agama, budaya, bahkan adat istiadat.
Khofifah menilai cara Gus Dur dalam menyelesaikan setiap masalah bangsa juga bisa dijadikan referensi.
"Semua pemikiran, cara bertindak, dan sikapnya dapat menjadi referensi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa," ujar Khofifah, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.
Dengan gaya kepemimpinan Gus Dur itulah, Gubernur Jawa Timur itu mengaku sangat mengagumi sosok sang Presiden Ke-4 Indonesia itu.
Baca Juga: Anies Baswedan Nikmati Senja di JIS, Ferdinand Hutahaean: Jangan Bermimpi Jadi Presiden
Baginya Gus Dur bukan sekedar Presiden, tapi juga seorang bapak kemanusiaan.***