Network
PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi perihal ijazah Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.
Baru-baru ini Giring Ganesha mengunggah sebuah pengakuan bahwa dirinya tidak selesai mengenyam ilmu pendidikan di Universitas Paramadina hingga Fahri Hamzah turut menanggapinya.
Fahri Hamzah menganggap bahwa seharusnya Giring diberikan ruang mengenai penjelasan gagasan-gagasannya.
Pertama kali Fahri Hamzah menyinggung Giring yang Drop Out (DO) dari kampusnya.
Baca Juga: Kisruh Snowdrop Berlanjut ke Jalur Hukum, Ini Kata Putusan Pengadilan Seoul
Hingga Fahri Hamzah menyebutkan bahwa orang cerdas tidak nampak dari ijazahnya.
"Gapapa DO yang penting jago debat, orang cerdas tidak nampak dari ijazahnya tapi mutu dari pikiran dan gagasannya," ujar Fahri Hamzah melalui akun Twitter @FahriHamzah pada 30 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Dengan jelas, Fahri Hamzah menjelaskan bahwa gagasan segar tidak bisa disangkut pautkan dengan DO.
"Sebelum dilaksanakan di lapangan Giring Ganesha perlu dikasih ruang untuk menjelaskan gagasan-gagasan segarnya bagi Republik," kata Fahri Hamzah.
Baca Juga: Daftar Pemenang MBC Drama Awards 2021, The Red Slevee Raih Penghargan Drama of the Year
"Segar atau tidaknya, tidak ada kaitan dengan DO," ungkap Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Giring Ganesha menjawab perihal dirinya di DO dari Universitas Paramadina.
Jika dilihat dari pernyataan Giring Ganesha sendiri, dia tidak mengindahkan dirinya di DO melainkan cuti.
Karena saat itu, Giring Ganesha diberikan pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau terjun sepenuhnya ke dunia musik.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 31 Desember, Salah Satunya Bubarnya VOC dan The Beatles
Terlebih saat itu, Giring Ganesha merasa kasihan kepada sang Ibu jika harus membiayainya.
Karena sang Ayah telah meninggal dunia sejak lama sehingga beban bertumpu di Ibunya.
Giring pun mempunyai cita-cita memberikan hadiah kepada sang Ibu berupa naik haji.***
