Berkaca dari sini, diperlukan adanya perhatian lebih dalam upaya pengurangan risiko bencana di tiga daerah tersebut.
"Pemerintah daerah di tiga daerah tersebut perlu memberikan perhatian yang lebih besar dalam upaya pengurangan risiko bencana," ujar Suharyanto.
Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil pasca bencana yang terjadi di Indonesia, dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Jumat, 31 Desember 2021: Hujan Disertai Petir pada Sore Hari
Misalnya bencana gempa yang terjadi di Mamuju, Malang, Blitar, Jember, dan Flores, memberikan pembelajaran untuk melakukan mitigasi risiko gempa secara lebih dini.
Mitigasi gempa ini dapat dilakukan dengan penguatan bangunan, baik itu rumah warga maupun fasilitas publik.
Khususnya terkait dengan penguatan bangunan pada rumah, masyarakat perlu mengedepankan cara yang praktis dengan biaya terjangkau.
Baca Juga: Fuji Adik Bibi Ardiansyah Curhat Sakit Gigi, Sebut Tak Bisa Dicabut Gara-gara Ini
Sementara untuk bencana tanah longsor di Sumedang dan siklon tropis di Nusa Tenggara Timur, pihaknya mengimbau kepada para stakeholder serta masyarakat, untuk tidak membangun pemukiman di lahan kritis.