“Mulai dari penunjukkan tim sale-nya, sampai terpilihnya orang-orang yang, dianggap justru bukan orang yang paling kuat, paling kredibel.
"Orang-orang yang dianggap justru dalam quote and quote bisa berkompromi terutama dengan DPR termasuk juga dengan presiden,” ujarnya.
Hanya saja karena waktu itu KPK memiliki sistem yang baik, maka mereka yang dipandang lemah tersebut ketika masuk ke sistemnya.
Mereka justru menjadi orang yang dapat dipercaya, dalam pemberantasan korupsi, misalnya Saut Situmorang.
Baca Juga: Tahun 2022 bagi Virgo, Taurus, Pisces: Lakukan Ini untuk Hidup Lebih Baik
Menurut Refly Harun, banyak orang yang awalnya meragukan Saut Situmorang karena berasal dari Tenaga Ahli Badan Intelijen Nasional.
Hanya saja selama menjadi Ketua KPK performa kerjanya sangat meyakinkan, sehingga banyak orang yang akhirnya teryakinkan juga.
Begitu pun juga dengan pimpinan KPK lainnya, kecuali yang kontroversial, menurut Ahli Pakar Hukum Tata Negara tersebut adalah Antasari Azhar karena memiliki kasus.
KPK yang dulu menurut Refly Harun mau berbenah diri, akan tetapi menurut Kurnia Ramadhana selaku peneliti ICW mengungkapkan hal yang berbeda.
Baca Juga: Akui Terpengaruh Gus Dur, Anwar Abbas: Meskipun dalam Hal Tertentu Tidak Sepandangan