Baca Juga: Tak Terima Difitnah, Ibunda Gaga Muhammad Doakan Laura Ana Mendapat Balasan Setimpal di Akhirat
Ahok pun menjelaskan bahwa penghapusan Premium ini akan dilakukan karena penjualan BBM jenis ini memiliki tingkat penjualan yang sangat rendah, dibanding Pertalite.
"Penjualan premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM," ujar Ahok.
Sejalan dengan itu, Kementerian ESDM juga nampaknya sudah mulai memberikan signal untuk menghentikan produksi BBM jenis Premium.
Hal tersebut terasa sejak beberapa tahun terakhir ini, pemerintah seolah memaksa masyarakat untuk melakukan transisi dari BBM jenis Premium ke Pertalite.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Mundur dari Kuasa Hukum Doddy Sudrajat, Ery: Kakeknya kok Saling Lapor
Keputusan tersebut bertujuan agar Indonesia secara bertahap melakukan transisi ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar mengucapkan terima kasihnya kepada Ahok yang tidak menghilangkan BBM jenis Pertalite, di tahun 2022.
“Terima kasih bang Ahok Pertalite tidak dihapus tahun depan,” ujar Musni Umar melalui akun pribadinya @musniumar pada Selasa.***