Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Ahmad Riza yang Minta Warga Atasi Sendiri Banjir Rob Jakarta
Yan Harap juga menyinggung kepala pemerintahan yang seolah membuat rakyat kecil semakin terpuruk dengan keadaan.
"Bayangkan, kondisi ekonomi rakyat masih dalam tahap pemulihan akibat keterpurukan ekonomi berkepanjangan, malah harus dibebankan kenaikan elpiji 12kg dan 5kg," tulisnya.
"Sungguh tega 'sang Raja'. Rakyat sudah jatuh, tertimpa tangga pula," pungkas Yan Harahap.
Diketahui bahwa kenaikan gas LPG ini hanya berlaku untuk gas non subsidi, yakni gas LPG 5kg dan 12kg.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Mandala! Bisa Ungkap Cara Terbaik Anda Mengatasi Stres
Menurut Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting, kenaikan tersebut menyentuh angka 7,5 persen.
Namun, untuk gas LPG 3kg (gas melon) tidak mengalami kenaikan, meskipun penggunaan gas subsidi ini sudah mencapai 90 persen lebih.
"Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5% berkisar antara Rp 1.600-Rp 2.600 per kilogram," ujar Irto Ginting.***