Genangan Air Semakin Menyurut, Korban Banjir Jabodetabek Bertambah 7 Orang

- 7 Januari 2020, 15:10 WIB
SITUASI usai banjir yang merendam Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis 2 Januari 2020. Genangan air sudah mulai turun per tanggal 7 Januari 2020.*
SITUASI usai banjir yang merendam Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis 2 Januari 2020. Genangan air sudah mulai turun per tanggal 7 Januari 2020.* /RISKY ANDRIANTO/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Banjir di awal tahun 2020 ini disebabkan oleh curah hujan serta angin kencang dengan intensitas yang tinggi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis yang mengakibatkan curah hujan serta angin kencang di wilayah Indonesia.

Hingga saat ini BMKG memprediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga sepekan depan.

Baca Juga: 5 Cara Menambah Volume Rambut pada Kulit Kepala Berminyak

Diperkirakan siklus ini akan berlangsung hingga pertengahan Februari.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman BNPB, Seiring cuaca yang ekstrem ini, banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek kini semakin menyurut.

Tepatnya di dua titik wilayah, yakni Kabupaten Bogor mengalami penyurutan setinggi 20cm dan Jakarta Barat setinggi 20-60 cm.

Jumlah pengungsi yang ada di sana juga mengalami penurunan, yakni dari 36.419 jiwa menjadi 14.535 jiwa.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Handal dalam Membuat Nyaman Orang Terdekat

Data tersebut didapat dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) pada Selasa, 7 Januari 2020 pukul 06.00 WIB.

Sementara itu, korban jiwa yang semula mencapai 60 jiwa, kini menjadi bertambah 7 orang.

Per tanggal 6 Januari 2020, korban jiwa banjir di Jabodetabek dan sekitarnya kini mencapai 67 jiwa.

Diketahui 5 korban berasal dari Kota Tangerang, 1 orang meninggal di pengungsian Kabupaten Bogor.

Serta satu lainnya yang sempat dinyatakan hilang kini telah ditemukan meninggal di Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Ungkap Kesedihan Kebakaran Australia, Kylie Jenner Ramai Dikritik Warganet

Korban tersebut diantaranya, Aceng Ismail (52), Nining (75), Rosdiana (60), Fatir (14), John Andreas (14), Emah (65), serta Rizki (7).

Sementara itu masih ada korban hilang yang belum ditemukan hingga kini, yakni Muhadi (35).

Doni Monardo, Kepala BNPB menegaskan Pemda dan BPBD untuk menginformasikan peringatan dini cuaca dari BMKG.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa tetap waspada dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x