Simak Sejarah dan Makna Hari Ibu yang Diperingati Secara Nasional Setiap Tanggal 22 Desember

- 17 Desember 2021, 06:09 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai makna dan sejarah peringatan Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai makna dan sejarah peringatan Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

PR TASIKMALAYA - Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia merupakan sebuah momen yang tepat untuk menunjukkan cinta dan kasih untuk ibu.

Biasanya, seorang anak akan menunjukkan kasih sayangnya dengan berbagai cara bertepatan di Hari Ibu.

Namun, apa sebenarnya makna dan bagaimana sejarah peringatan Hari Ibu di Indonesia yang selalu dirayakan setiap tanggal 22 Desember? 

Berikut ini penjelasan makna dan sejarah Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman LPMP Kemdikbud Riau. 

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Vaksin Covid-19 terhadap Siklus Menstruasi dan Kesuburan? Simak Penjelasan Berikut

Untuk sejarah Hari Ibu diketahui memiliki keterkaitan dengan peristiwa sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 silam.

Peristiwa sumpah pemuda ikut serta dalam mendeklarasikan semangat para kaum wanita untuk membangun kemajuan untuk bangsa Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, perkumpulan kaum wanita dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama membentuk sebuah wadah yang mandiri untuk diri mereka.

Ketika dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928, melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Batalkan Acara Makan Siang Pra-Natal Bersama Keluarga Besar, Kenapa?

Hal itu menjadi latar belakang kaum perempuan dari berbagai wilayah di Nusantara untuk berkumpul menyatukan pikiran dan semangat agar berjuang dalam memperbaiki nasib kaum perempuan.

Pada Kongres Perempuan Indonesia pertama, terdapat beberapa agenda utama, di antaranya:

1. Persatuan perempuan Nusantara.

2. Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Jumat, 17 Desember 2021: Hibur Diri untuk Buat Awal yang Lebih Baik

3. Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa.

4. Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita.

5. Pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Para pejuang perempuan tersebut menuangkan pemikiran kritisnya terhadap kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Ibu Nasional 2021, Menyentuh Hati, Bikin Bunda Makin Sayang

Kemudian, pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia yang kedua, pada kongres ini terbentuklah BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf), sebuah badan yang menentang perlakuan tidak wajar pada buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember, sebetulnya lahir pada Kongres Perempuan Indonesia ketiga yang diadakan pada tahun 1938.

Namun, puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke 25 pada tahun 1953.

Akan tetapi, secara resmi ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional yang diperingati hingga kini, setelah Presiden Soekarno melalui keputusan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah