PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali mengungkapkan alasannya terkait kasus predator seks di Bandung yang terlambat dirilis.
Hal ini dikarenakan kekhawatiran Ridwan Kamil terhadap gaya masyarakat saat ini dalam menanggapi kasus pemerkosaan.
Terlebih Ridwan Kamil sebut, saat ini banyak oknum YouTuber yang rela melakukan banyak cara demi konten.
Ridwan Kamil menyebutkan keputusan ini dibuat setelah berdiskusi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Oracle Celtic Mana yang Paling Menarik untuk Mengungkap Potensi Diri Anda
Dalam penegakan hukum untuk menjerat pelaku pemerkosaan diperlukan kesaksian dari para korban.
"Butuh kesaksian pada pihak pengadilan, sehingga kalo dirilis bulan Mei polda menganggap akan terjadi kehebohan luar biasa," tutur Ridwan Kamil, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Karni Ilyas Club pada, 16 Desember 2021.
"Yang untuk gaya masyarakat saat ini, tidak hanya memaki, menista, mencaci si pelakunya, si korban pun suka dicari-cari," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dosen UNJ, Polisi: Belum Ada Laporan