Network
PR TASIKMALAYA - Christ Wamea melayangkan kritik pedasnya terhadap Presiden Jokowi yang menelpon Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.
Christ Wamea mengkritik Presiden Jokowi yang menelepon menterinya untuk melaporkan kondisi dilapangan tentang keluhan petani bawang.
Menurut Christ Wamea apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi begitu parah dan ngawur.
Christ Wamea juga menambahkan, bahwa dirinya baru kali ini menemukan ada presiden yang melaporkan dari lapangan kepada menterinya.
Baca Juga: Prediksi Sampdoria vs Torino di Coppa Italia 17 Desember 2021 dengan Line Up dan Skor Akhir
"Parah dan ngawur sepanjang sejarah presiden Indonesia baru kali ini Presiden dari lapangan melapor kepada menterinya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @PutraWadapi pada Rabu, 15 Desember 2021.
Dia juga berpandangan, bahwa hal itu sebagai pencitraan dan menunjukan bahwa yang seakan-akan salah adalah menterinya.
Akan tetapi menurut Christ Wamea, rakyat memahami apa yang dilakukan oleh presiden Jokowi adalah perbuatan yang ngawur.
"Mau pencitraan seakan-akan itu salah menterinya seperti otak buzzernya tapi rakyat yg berakal sehat ini perbuatan ngawur," tulisnya.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Postingan Lagu Terakhirnya Tuai Sorotan
Sebelumnya, presiden Jokowi melakukan kunjungan lumbung pangan di ke daerah Temanggung Jawa Tengah.
Seperti dalam unggahan Twitter @jokowi dirinya menelepon menteri Perdagangan melaporkan keluhan petani bawang.
Presiden melaporkan bahwa ketika para petani sedang panen justru impor bawang malah masuk ke Indonesia.
"Pak Menteri, ini saya sedang bersama para petani bawang putih di Temanggung," tulis Presiden Jokowi, dikutip dari Twitter @jokowi pada Rabu 15 Desember 2021.
Baca Juga: Ahmad Riza Patria: Orang Tua Punya Peran Memastikan Anaknya di Vaksin Covid-19"
"Keluhan mereka semuanya sama: pada saat panen, impor bawang putih justru masuk. Keluhannya selalu itu," sambungnya.
Selain itu, dalam unggahan tersebut Menteri Perdagangan juga akan menindaklanjuti dengan mengirimkan tim.
"Di balik telepon, Menteri Perdagangan memastikan akan mengirimkan tim untuk mengecek," tulisnya.***
