Kepala Adat Ini Sentil Pemerintah yang Bangun Kawasan IKN di Kaltim: Dianggap Ga Ada Manusia

- 9 Desember 2021, 17:01 WIB
Kepala Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku Sibukdin (kiri) mengungkapkan hal ini ke Najwa Shihab terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Kepala Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku Sibukdin (kiri) mengungkapkan hal ini ke Najwa Shihab terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur. /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

PR TASIKMALAYA - Najwa Shihab baru-baru ini melakukan perbincangan dengan Kepala Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku yang berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Pada kesempatan itu, Najwa Shihab menanyakan kekhawatiran masyarakat setempat yang disampaikan oleh Kepala Adat bernama Sibukdin.

Najwa Shihab membagikan momen perbincangan dengan Kepala Adat itu terkait IKN melalui kanal YouTube Najwa Shihab.

"Apalagi kekhawatiran Bapak dan masyarakat adat, di sini, Pak?" ujar Najwa Shihab kepada Sibukdin yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube Najwa Shihab, pada Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga: Banjir Jakarta Sebabkan IKN Pindah, Najwa Shihab Beberkan Pontensi Serupa, Isran Noor: Nggak Bisa Ngomong

"Tanah itu hak kami, yang penting pemerintah bisa memberikan jaminan," jawab sang kepala adat di Kelurahan Sepaku, Kalimantan Timur.

Kepala adat itu menuturkan hal itu dengan memberikan surat-surat legalitas yang memilki kekuatan huku yang sah.

"Yang kedua, kekhawatiran kami, tidak mampu bersaing dengan teman-teman kita atau orang-orang kita nanti yang datang dari Pulau Jawa, Sumatra, dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Itu orang-orang pintar," ujar Kepala Adat Sibukdin terkait pembangunan kawasan IKN.

Baca Juga: Pangeran Harry Dianggap 'Lukai' Kerajaan Inggris hingga Terancam Kehilangan Sekutu

Sementara itu, Sibukdin juga menjelaskan hal itu kepada Najwa Shihab dengan mengibaratkannya dengan seorang preman.

"Saya bilang, mohon maaf, kalau biasanya kita ketemu preman itu bertato, ini kan premannya berdasi," tuturnya.

"Mereka bukan nodong pakai parang, pakai senjata, tapi pakai akal, bagaimana kami bisa tersingkir?" ujarnya.

Sibukdin pun mengungkapkan bahwa beberapa hal itu menjadi kekhawatirannya.

Baca Juga: Prediksi Venezia vs Juventus di Serie A Italia Minggu 12 Desember 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir

"Ini kekhawatiran kami nanti ke depan, kami ini istilahnya hidup kebiasaan apa adanya," katanya.

"Mohon maaf ini kepada pemerintah, kalau pemerintah mendengar kata-kata saya, yang diperhatikan di daerah kami ini hanya perusahaan," ujarnya.

Mendengar hal itu pun, Najwa Shihab menanyakan soal perhatian pemerintah terhadap masyarakat adat setempat.

"(Perhatian pada) masyarakat adat?" ujar Najwa Shihab kepada Sibukdin.

Baca Juga: Akui Masyarakat Bahagia dengan Pemindahan Ibu Kota Negara, Isran Noor: Enggak Ada yang Kami Tidak Suka

"Nggak," ujar sang kepala adat yang kawasannya akan dijadikan ibu kota negara.

Kemudian, Sibukdin pun membeberkan alasannya atas pernyataannya tersebut.

"Kenapa saya bilang (begitu?), ya selama ini apa buktinya? Nggak ada, masa bodoh aja, kayaknya (di) daerah sini, (di) daerah kami ini tidak ada manusianya," ujarnya.

"Ini dianggap kawasan IKN, ini tanah kosong, (dianggap) nggak ada manusianya di sini, ini menjadi ironi buat kami di sini," tuturnya.

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x