“Terafiliasi oleh individu atau kelompok teror,” lanjut Wisnu.
Menurut Wisnu, tren pembentukan lembaga amal oleh kelompok teroris tersebut, mengalami musim semi setelah tahun 2013.
Sejumlah lembaga amal banyak tumbuh, diciptakan untuk menyokong dana kelompok teroris.
Wisnu mengungkapkan, era awal pembentukan lembaga amal untuk kelompok teroris, pertama kali dibuat Jamaah Islamyiah (JI).
Pada era itu diketahui terdapat tiga organisasi nonprofit, terkait kelompok teroris tersebut.
Tiga organisasi nonprofit terkait kelompok teroris itu adalah Yayasan Al Haramain Indonesia, Komite Aksi Penanggulangan Krisis (Kompak), dan Hilal Ahmar Society Indonesia.
Menurut Wisnu, dua lembaga amal terkait Jamaah Islamiyah diketahui adalah Syam Organizer dan Baitul Maal Abdurrahman bin Auf pasca tahun 2013.
Sebagian besar pelaku, menggunakan kotak amal yang disebarkan di beberapa tempat umum.