Luhut Binsar Panjaitan Sebut Tidak Ambil Keuntungan Bisnis PCR, Ferry Juliantono: Kalau Kita Audit Keliatan

- 1 Desember 2021, 05:50 WIB
Ferry Juliantono bentuk tim audit untuk melakukan pengauditan adanya dugaan pengambilan keuntungan bisnis PCR dari Luhut Binsar Panjaitan.
Ferry Juliantono bentuk tim audit untuk melakukan pengauditan adanya dugaan pengambilan keuntungan bisnis PCR dari Luhut Binsar Panjaitan. /Tangkapan Layar YouTube Refly Harun

PR TASIKMALAYA – Refly Harun dalam konten terbarunya diundang oleh Ferry Juliantono selaku Inisiator Koalisi Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Ferry Juliantono menantang melakukan audit pada perusahaan yang didirikan Luhut Binsar Panjaitan yaitu PT Genomik Solidaritas Indonesia (SGI).

Ferry Juliantono mengundang banyak pihak untuk melakukan proses audit perusahaan dari Luhut Binsar Panjaitan tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Refly Harun yang ditayangkan pada 29 November 2021, Ferry Juliantono mengungkapkan juga siapa saja tim audit yang siap melakukan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Tentara yang Arogan, KSAD Dudung Abdurachman Ceritakan Dendam Positifnya: Semena-mena...

Tim audit ini terdiri dari Novel Baswedan, kemudian ada 57 mantan pegawai KPK sebelumnya, Antoni Budiawan, Haris Azhar, Marwan Batubara, Refly Harun dan beberapa rekan lainnya.

Kepada Refly Harun, Ferry Julianto menekankan poin Kolusi dan Nepotisme terkait pengadaan bisnis PCR.

“Disini terdapat masalah ketika, Pak Luhut sebagai pejabat, Pak Erick Thohir sebagai pejabat, Menteri dan Menko itu pada bulan April tahun 2020, mendirikan perusahaan seperti itu yang sudah kita ketahui,” ungkap Ferry Juliantono.

Baca Juga: Selamat! Awkarin Resmi Dilamar Gangga Kusuma di Hari Ulang Tahunnya yang ke-24

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x