Karena menurutnya korupsi adalah bentuk faktual untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, seperti memberikan fasilitas pada orang lain dari kekuasaan yang dimilikinya.
“Ya contohnya seperti bisnis PCR, itu tidak bisa tidak, kita sudah mengatakan itu adalah bagian dari KKN,” kata Refly Harun.
Menurutnya, saat ini tinggal dilihat saja apakah bisnis PCR tersebut, masuk kategori korupsi, kolusi, atau nepotisme,
Baca Juga: Hasil Drawing World Tour Finals 2021 : Saatnya Pramudya-Yeremia Balas Dendam pada Hoki-Kobayashi
Ketika mengkritik penguasa, Refly Harun menjelaskan bahwa hal tersebut adalah hal yang ngeri-ngeri sedap.
Hal ini karena Pemerintah memiliki kekuatan kohersif dan memiliki kekuatan hukum.
Karena itulah berbicara dan mengkritik Formula E, menurut Refly Harun adalah hal yang sangat mudah.
“Karena Anies Baswedan bagi buzzer presiden Jokowi, dan juga buzzer istana ya in general, itu seperti samsak hidup saja,” ungkap Refly Harun.
Menurutnya ketika buzzer tersebut sedang santai-santai maka yang akan diledek adalah Anies Baswedan.