Said Didu Angkat Suara Terkait Bahaya bagi Indonesia Setelah Bandara Kualanamu Dikelola India

- 27 November 2021, 16:14 WIB
Indonesia memutuskan mengelola bersama Bandara Kualanamu dengan India, Said Didu beberkan bahayanya.
Indonesia memutuskan mengelola bersama Bandara Kualanamu dengan India, Said Didu beberkan bahayanya. /Dok. Humas Angkasa Pura I/

Disebutkan Said Didu, di bandara dan pelabuhan ada otoritas negara dengan dua kegiatan yaitu otorita dan bisnis.

Dalam hal pengelolaan otoritas negara tersebut, pihak pengelola bandara dan pelabuhan memiliki hak untuk mengelola.

"Kalau pengelolaan bandara diserahkan ke asing, itu artinya otoritas kita diserahkan ke asing. Penyerahan otoritas ke asing sama saja menyerahkan kedaulatan kita ke asing," ujar Said Didu.

Baca Juga: Peringati Hari Guru, Salah Satu SDIT di Garut Punya Cara Unik dalam Kembangkan Potensi Siswa!

Menurut Said Didu, bandara atau pelabuhan termasuk dalam kategori pintu perbatasan antarnegara.

Jika dikuasi negara lain, Indonesia bukan lagi menjadi pihak yang mengatur arus masuk kapal atau pesawat di pelabuhan maupun bandara.

"Bandara dan pelabuhan adalah yang menentukan ekonomi kita. Apabila sudah dikuasai asing, maka ekonomi kita akan ditentukan oleh mereka. Mereka bisa menentukan kapal apa saja yang bisa masuk pelabuhan, mereka bisa menentukan tarifnya seperti apa, dan kita tidak bisa lagi menetukannya," ucap Said Didu.

Baca Juga: Apakah Posisi Cristiano Ronaldo dalam Bahaya Jika Ralf Rangnick Mengambil Alih Manchester United?

Selain itu, kebutuhan dalam negeri baik yang berupa ekspor maupun impor akan terhambat.

"Bandara itulah pintu keadulatan, kalau pintu kedaulatan sudah dikuasai oleh asing, ya negara jadi tidak berdaulat," tuturnya.*** (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah