Network
PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean selaku Mantan Politisi Partai Demokrat dengan tegas menolak reuni 212 diadakan kembali.
Menurut Ferdinand Hutahaean, reuni 212 yang akan diadakan itu hanya untuk pengalihan isu terkait utang BLBI dan Formula E.
Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya menyebutkan dugaan terkait tujuan diadakannya reuni 212.
"Bagi saya, Reuni 212 itu tujuannya 2 tanpa 1 2," tutur Ferdinand Hutahaean, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ferdinandhaean3 pada, 26 November 2021.
Baca Juga: Alasan Haikal Hassan Tak Penuhi Panggilan Penyidik Terkait Kasus Mimpi Bertemu Rasul
"1. Mengaburkan utang BLBI dengan cara membuat kegaduhan," tutur Ferdinand Hutahaean.
Seperti yang diketahui menjelang akhir tahun ini pemerintah sedang gencar menagih utang kepada penerima BLBI.
Dengan adanya reuni 212 Ferdinand Hutahaean menilai hal ini dapat mengalihkan fokus pemerintah dari penerima BLBI yang belum membayar utangnya.
Baca Juga: 4 Tips Atasi Rasa Jenuh Akibat Kerja atau Belajar Online, Salah Satunya Pindah Lokasi
"2. Membuat cluster covid di Jakarta agar ada alasan menunda lagi Formula E supaya malingnya selamat," tutur Ferdinand Hutahaean.
Dirinya juga menduga selama aksi reuni 212 cluster Covid-19 di Jakarta akan bertambah.
Sehingga pemerintah DKI Jakarta mempunyai alasan untuk menunda penyidikan terkait kasus korupsi Formula E.
Baca Juga: Blokir Sertifikat Tanah Nirina Zubir, Kementerian ATR: Agar Tidak Bisa Diperjualbelikan
Hal ini pun ia nilai bisa menimbulkan kekhawatiran.
Karena menurutnya, bisa saja selama pemerintah fokus pada lonjakan Covid-19 barang bukti korupsi Formula E diamankan oleh terduga pelaku.
Reuni 212 sendiri rencananya akan dilaksanakan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Namun acara yang akan diadakan pada 2 Desember 2021 ini, sampai saat ini belum mendapatkan perizinan karena melibatkan massa.***
