Langkah itu juga didukung oleh Presiden Joko Widodo.
Erick Thohir pun ungkap cara mencari keuntungan di perusahaan BUMN seperti yang dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Erick Thohir Akui Ada Jual-Beli Jabatan di BUMN, Harga Dirut Rp25 Miliar”.
"Paling gampang di BUMN, cari uang itu mindah-mindahin jabatan, itu setorannya banyak dulu," kata Erick Thohir seperti dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored.
Baca Juga: Bertabur Bintang! Film Secret Akan Dibintangi D.O EXO hingga Won Jin Ah dan Shin Ye Eun
Pasalnya, praktik tersebut terjadi sebelum dirinya menjadi Menteri BUMN, dimana oknum yang ingin menjabat sebagai Direktur Utama BUMN memberi setoran.
"Pernah dihargai 1 direksi Rp25 miliar, direksi yang gede. Direktur utama lah Rp25 miliar kalo mau," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir juga memastikan transaksi jual beli jabatan BUMN tidak terjadi lagi saat ini.
Baca Juga: Identitas Wanita yang Cekcok dengan Ibu Arteria Dahlan Terkuak, Refly Harun: Prosesnya Cepat Ya
Kalau sampai terjadi, pemegang saham langsung memproses secara hukum atau pelaku dilaporkan ke KPK.
"Terus apa konteksnya? Kalau saya terlibat hal-hal jual beli jabatan, yah gak mungkin saya bisa merger-in BUMN, bisa menangkap yang korupsi ya ga mungkin, saya langsung goyang badannya," tuturnya.*** (Muhamad Gilang Priyatna/Pikiran Rakyat)