Kendati demikian, menurutnya meskipun pasangan Prabowo-Puan memungkinkan untuk didorong ke kontestasi 2024.
Prabowo-Puan masih perlu membutuhkan elemen tambahan baru, yakni kekuatan partai politik Islam.
"Jika hanya berbasis pada PDIP-Gerindra, pasangan Prabowo-Puan hanya akan mengambil ceruk massa nasionalis, dan berpotensi berhadap-hadapan secara diametral dengan kekuatan politik Islam itu sendiri," tuturnya.*** (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)