“Sedang di profiling sama Direktorat Siber. Nanti kalau sudah ada akan diinfokan,” katanya.
“Patroli siber melakukan mapping dan profiling setiap konten-konten ujaran kebencian, provokasi dan hoaks,” sambung Dedi.
Seruan jihad untuk perang melawan Densus 88 Anti Teror Polri tersebut dikabarkan sudah sampai ke berbagai umat islam.
Baca Juga: Prediksi Torino vs Udinese di Serie A 23 Oktober 2021, Tuan Rumah Kehilangan 5 Pemain
Mulai dari ulama, dan pondok-pondok pesantren dengan mengarahkan untuk jihad dan menabuh genderang perang untuk bertempur melawan Densus 88 melalui perantara media sosial.
Polri semakin serius menanggapi provokator tersebut setelah mengetahui bahwa tidak hanya memberi arahan untuk jihad melawan Densus 88.
Disebutkan kalau provokator juga mengajak masyarakat untuk melakukan jihad dengan membakar kantor polisi yang dianggap telah menjadi sarang organisasi atau institusi mafia hukum.
Baca Juga: Salah Satunya Suga BTS, Inilah Idol K-Pop yang Memiliki Nama Marga Paling Jarang di Korea Selatan
Diberitakan sebelumnya melalui PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan kalau masyarakat jangan terprovokasi.