Data Sistem Jaringan Internal Diduga Diretas Hacker, Polri: Semuanya Masih Aman

- 21 November 2021, 14:30 WIB
Polri menanggapi terkait adanya dugaan jaringan internal diretas oleh hacker, ternyata itu tidak benar.
Polri menanggapi terkait adanya dugaan jaringan internal diretas oleh hacker, ternyata itu tidak benar. /Humas Polri

PR TASIKMALAYA – Data sistem keamanan jaringan internal Polri masih aman setelah diduga diretas oleh hacker.

Sebelumnya, beredar sebuah cuitan seorang hacker asal Brazil yang menyatakan telah meretas data sistem jaringan internal Polri pada Rabu, 17 November 2021.

Namun, data sistem jaringan internal Polri dipastikan masih aman oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Minggu, 21 November 2021.

"Server, data, dan sistem keamanan, semuanya masih aman,” ujar Dedi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Gerakan Bubarkan MUI sebagai Bentuk Teror dengan Menggunakan Isu Terorisme

Dedi mengungkapkan, Dittipidsiber Bareskrim Polri sedang menyelidiki dugaan peretasan data sistem jaringan internal Polri oleh hacker asal Brazil tersebut.

Keabsahan data sistem jaringan internal Polri yang diunggah oleh hacker melalui akun Twitter-nya @son1x666 juga tidak dibenarkan oleh Dedi.

Hacker asal Brazil mengaku telah mengantongi beberapa data rahasia dan pribadi anggota Polri, termasuk orang-orang terdekatnya melalui akun Twitter @son1x666.

Baca Juga: Banjir di Sirkuit Mandalika, Ferdinand Hutahaean: Segera Lakukan Evaluasi

Hacker asal Brazil juga mengaku meretas data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selain sistem jaringan internal Polri.

"Polri berhasil diretas ada 28k (28.000) akun dan data pribadi yang bocor,” tulis akun @son1x666 itu sepeti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Pemilik akun @son1x666 hacker asal Brazil itu, mencantumkan tiga tautan yang diduga adalah salinan data pribadi anggota Polri.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Gambar Hewan untuk Mengetahui Hal yang Paling Berharga dalam Hidup Anda

Jika tautan akun Twitter @son1x666 tersebut diklik, maka pengguna akan dialihkan pada sebuah tampilan laman.

Laman tersebut diduga dikelola oleh peretas yang menyajikan data, seperti nama, pangkat, , satuan kerja, status pernikahan, nomor register pokok, dan data pribadi anggota Polri lainnya.

Hacker asal Brazil mengaku meretas data sistem jaringan internal Polri dengan alasan, tidak mendukung pemerintahan dalam memperlakukan rakyatnya seperti dalam unggahannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Akankah Anda Dikhianati Teman? Cari Tahu Kemungkinannya dari Gambar Ini

Selain itu, hacker tersebut mengaku banyak orang yang menghubunginya dan berbicara tentang kehidupan masyarakat di Indonesia.

“Inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” tulis akun Twitter @son1x666 tersebut***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah