Impor Minyak Pertamina Dianggap Terlalu Besar, Jokowi: Transisi Energi Tidak Bisa Ditunda-tunda

- 21 November 2021, 11:35 WIB
Presiden Jokowi anggap impor minyak Pertamina terlalu besar hingga transisi energi tak bisa ditunda-tunda lagi.
Presiden Jokowi anggap impor minyak Pertamina terlalu besar hingga transisi energi tak bisa ditunda-tunda lagi. /Tangkapan Layar Akun YouTube Sekretariat Presiden

“Suplai dari PLN terserap dan impor minyak di Pertamina menjadi turun,” lanjutnya.

Selain itu, transisi energi tersebut diharapkan Presiden Jokowi agar dapat memperoleh keuntungan.

"Goal besarnya yaitu memperoleh keuntungan dalam bentuk neraca pembayaran,” kata Jokowi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Perangko Khusus World Superbike Mandalika Resmi Diterbitkan PT Pos Indonesia, Terbatas 1.000 Lembar

Jokowi menyampaikan, keuntungan tersebut tidak bisa diperoleh selama ini karena masalah impor minyak yang terlalu besar.

“Sudah berpuluh tahun tidak bisa diselesaikan, karena problemnya impor minyak terlalu besar," lanjutnya.

Selain keuntungan neraca pembayaran, Presiden Jokowi berharap transisi  energi juga dapat memengaruhi mata uang Indonesia.

Baca Juga: Refly Harun Berikan Tanggapan Soal Isu Terorisme Baru-baru Ini di Indonesia: Seperti Isu Gorengan Saja…

Jokowi juga mengungkapkan pendapatnya mengenai penggunaan mobil listrik dan gas rumah tangga yang diganti dengan listrik.

Sementara itu, pemerintah melalui Presiden Jokowi juga memiliki strategi besar mengenai transisi energi menuju tujuan yang dicita-citakan bersama.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x