Erick Thohir Bantah Cari Untung Pribadi dari Tes PCR: Pemerintah Hadir untuk Rakyat

- 19 November 2021, 08:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir membantah bahwa dirinya mencari untung pribadi dari tes PCR, ia menyebut pemerintah hadir untuk rakyat.
Menteri BUMN Erick Thohir membantah bahwa dirinya mencari untung pribadi dari tes PCR, ia menyebut pemerintah hadir untuk rakyat. /ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri

PR TASIKMALAYA – Erick Thohir selaku Menteri BUMN membantah kabar dirinya mencari keuntungan pribadi dari Tes PCR.

Erick Thohir menegaskan, seluruh kebijakan yang berkaitan dengan Tes PCR diputuskan secara transparan melalui rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan para menteri.

Rapat kebijakan Tes PCR tersebut menurut Erick Thohir dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, Menteri Kesehatan, Koordinator Penanganan PPKM Darurat Jawa dan Bali, dan menteri terkait lainnya.

Oleh karena itu, Erick Thohir menekankan bahwa tak mungkin dirinya mengatur kebijakan demi keuntungan pribadi.

Baca Juga: Menakjubkan! Jutaan Kepiting Merah Bermigrasi hingga Ambil Alih Jalan Raya di Australia

“Kebijakan itu secara transparan dan saya tidak mungkin mengatur jalannya rapat terbatas agar dapat menguntungkan pribadi saya,” kata Erick Thohir seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 19 November 2021.

Erick Thohir menyampaikan hal tersebut seiring beredarnya kabar miring bahwa dirinya terlibat dalam bisnis Tes PCR.

Bukan hanya terlibat, Erick Thohir bahkan disebut-sebut mengambil keuntungan pribadi dari Tes PCR.

Baca Juga: Ria Ricis Ternyata Sempat Ingin Berhenti dari Dunia YouTube, Teuku Ryan Tolak Tegas: Jangan!

Erick Thohir mengakui bahwa Kementerian BUMN memberikan dukungan saat awal tes PCR pada Maret atau April 2020 lalu.

Erick Thohir bahkan mengatakan bahwa dirinya saat itu belum paham soal Tes PCR.

Akan tetapi berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Kementerian BUMN turut andil dalam mengaktifkan 18 laboratorium PCR.

Baca Juga: Prediksi PSG vs Nantes di Ligue 1 Prancis 20 November 2021, Les Canaries Siap Hentikan Les Parisien

Lebih lanjut, upaya yang dilakukan Kementerian BUMN tersebut terlaksana berkat adanya kerja sama dengan rumah sakit BUMN dan sejumlah rumah sakit pemda.

Erick Thohir mengatakan, upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk melayani masyarakat.

“Ini semua tidak lain dari bagian ‘kerja kerja kerja’ pemerintah hadir untuk rakyat. Kami ditekankan oleh Bapak Presiden (agar) jangan pernah lelah melayani rakyat,” ujarnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bulan Lahir Anda Bisa Mengungkap Kelebihan dan Kekurangan Diri

Erick Thohir menambahkan, adanya kebijakan Tes PCR merupakan upaya pemerintah untuk melawan penyebaran Covid-19.

“Kebijakan PCR sekali lagi merupakan bagian dari serangkaian upaya tanpa henti pemerintah yang diputuskan bersama-sama untuk perang melawan Covid yang belum selesai,” ujarnya.

Erick Thohir kemudian menyinggung bahwa taris Tes PCR saat ini harganya sudah jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Prediksi Leicester vs Chelsea di Liga Inggris 20 November 2021, Kai Havertz Jadi Ujung Tombak The Blues

Sebagaimana yang diketahui, Tes PCR awalnya dikenakan tarif Rp2 juta sampai Rp5 juta.

Tetapi kini, untuk melakukan Tes PCR, kita hanya cukup mengeluarkan uang Rp300 ribu.

“Kalau dibandingkan banyak negara, kita masih masuk kategori yang termurah dan ini sesuai dengan audit BPKP,” tuturnya.

“BPKP yang sudah mendampingi, bukan berarti penentuan harga yang ditentukan oleh sendiri, dan ini juga diterapkan oleh Kemenkes sesuai dengan tupoksi. Jadi bukan ditentukan oleh sendiri,” ujar Erick Thohir.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x