Network
PR TASIKMALAYA - Lombok, daerah dan pulau indah yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Desa-desa di Lombok ini juga tidak hanya berbicara soal laut yang begitu mempesona, tapi juga soal budaya, tempat berkemah dan kerajinan tangan.
Bahkan, terdapat desa-desa wisata dengan keunikan dan keberagaman yang menjadi daya tarik turis mancanegara.
Baca Juga: Intip Kemeriahan IAWP di NTT yang Dibuka Langsung oleh Kapolri
Termasuk diantaranya, ada tiga desa wisata di Lombok yang masuk ke dalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @kemenparekraf.ri pada Selasa, 9 November 2021.
Berikut tiga desa wisata kebanggan warga Lombok yang masuk kedalam 50 besar ajang ADWI 2021.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Cancer, Leo, dan Libra Selasa, 9 November 2021: Perhatikan Perasaanmu
1. Desa wisata Bonjeruk
Merupakan desa yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah dan jaraknya sekitar 30 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok.
Panorama serta potensi alamnya yang subur, menjadikan warga di desa ini kian makmur.
Terdapat berbagai wisata kuliner di Pasar Bambu yang dapat dijajal. Permainan tradisional pun masih sangat digemari oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Peruntungan Shio Monyet, Ayam, dan Anjing Hari Ini 9 November 2021: Ada yang Menjadi Pusat Perhatian
2. Desa wisata Senaru
Desa wisata yang terletak di belahan Lombok Utara ini sudah banyak dikenal oleh para pendaki Gunung Rinjani.
Seni serta budaya di desa ini masih amat kental, seperti dilestarikannya tarian cupak gerantang, suling mandewa serta tarian bisok menik.
Kampung Tradisional Senaru merupakan rumah adat tertua di Lombok.
Tepatnya, ada 24 rumah adat tradisional yang masih dapat dijumpai.
3. Desa wisata Sesaot
Berlokasi di Kabupaten Lombok Barat.
Merupakan desa yang tersusun oleh batuan gunung api yang kaya akan potensi alam.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Selasa, 9 November 2021
Kekayaan alam tersebut melahirkan berbagai tempat wisata di antaranya, taman miring, camping ground Vetong Hill serta Bukit Khesari.
Berbagai kearifan lokal yang masih terjaga seperti Gendang Beleq dan Pembayun menjadi sajian tersendiri bagi para wisatawan.***
