Dengan adanya dua telegram itu, menunjukkan keseriusan Kapolri untuk terus berbenah dalam internal polri.
Kedua telegram tersebut sudah resmi dan ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Baca Juga: Penerbangan Jawa-Bali Bisa Antigen, Sandiaga Uno: Agar Tidak...
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengkonfirmasi adanya tindakan pencopetan yang dilakukan Kapolri sebagai bentuk komitmen pernyataannya soal ‘ikan Busuk.’
“Ya ini tentunya sebagaimana komitmen dan pernyataan pak Kapolri, soal ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga dan ini adalah semangat dari konsep Presisi,” ucapnya.
“Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi,” sambung Argo.
Argo menambahkan kalau seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat termasuk anggotanya dengan baik.
Dia juga menekankan kalau tindakan Kapolri tersebut diharapkan bisa menjadi efek jera bagi anggota Polri yang melanggar aturan.
“Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Dengan begitu, Polri kedepannya akan semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat,” kata Argo.