Nurul Ghufron Sebut 86 Persen Garong Uang Rakyat Berlatar Pendidikan Tinggi

- 26 Oktober 2021, 17:40 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyebut 86 persen koruptor berlatar pendidikan tinggi.*
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyebut 86 persen koruptor berlatar pendidikan tinggi.* /Dok. Pikiran Rakyat/

PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, mengungkapkan keprihatinannya akan fakta terkait koruptor (garong uang rakyat).

Nurul Ghufron menyebut bahwa 86 persen koruptor (garong uang rakyat) seringkali adalah para pejabat dengan latar belakang pendidikan tinggi.

Karenanya, Nurul Ghufron menilai bahwa pendidikan tinggi bukan jaminan seseorang untuk tidak menjadi seorang koruptor (garong uang rakyat).

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 26 Oktober 2021: Penambahan Kasus Corona Baru Sebanyak 611

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, hal ini diungkapkan Wakil Ketua KPK itu pada Selasa, 26 Oktober 2021.

"Sebanyak 86 persen koruptor merupakan alumni pendidikan tinggi atau S1 ke atas," katanya.

Menurutnya, meski alumni pendidikan tinggi, mereka tidak memiliki integritas karena tidak ada evaluasi terhadap tanggung jawab atau amanah.

Baca Juga: Sebut Lesti Kejora 'Kepala Batu', Rizky Billar Kesal saat Sang Istri Lakukan Hal Ini di Turki

"Sekolah hanya terkait dengan kemampuan tulis, baca, hitung," ujar Nurul Ghufron.

"Ujian nasional menjadi ukuran keberhasilan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x