Surveilans tersebut dilakukan terhadap 22 sekolah serta pengujian subjek dengan tes antigen mencapai 2.113 subjek.
Selain itu ada pula pengujian dengan PCR pada 2.134 subjek yang terbagi di 24 sekolah.
Pengujian dengan PCR yang dilakukan pada 31 agustus sampai 21 September 2021 menunjukkan hasil tingkat positif mencapai 5,01 persen.
Sementara itu di Kota Semarang telah dilakukan pengujian dengan antigen pada 15 sampai 22 September 2021 dengan hasil tingkat positif mencapai 0,24 persen terhadap 3.689 subjek di 258 sekolah.
Pengujian antigen juga dilakukan di Kota surakarta pada 22 September 2021 dengan 171 subjek di satu sekolah dan di Pekalongan dilakukan terhadap 103 subjek di lima sekolah.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Besok 28 September 2021: Cancer Bicaralah dan Virgo Akan Ada Orang Ketiga
Dari pengujian antigen di dua kota tersebut hasil menemukan tingkat positif mencapai 0,0 persen untuk masing-masing kota.
Sementara itu Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) meluruskan kabar 2,8 persen sekolah menjadi klaster Covid-19.
Menurut Mendikbudristek menyatakan bahwa 2,8 persen sekolah yang menjadi klaster Covid-19 selama pembelajaran tatap muka adalah miskonsepsi.