Dedi Mulyadi Kritik Program Perhutanan Sosial terkait Hutan Bambu: Hentikan Kebiasaan Akal-akalan

- 14 Agustus 2021, 20:04 WIB
Dedi Mulyadi kritik program perhutanan sosial yang rencananya ubah hutan bambu jadi kebun pisang.
Dedi Mulyadi kritik program perhutanan sosial yang rencananya ubah hutan bambu jadi kebun pisang. //Instagram/@dedimulyadi71

PR TASIKMALAYA – Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meninjau sebuah daerah yang dulunya merupakan hutan bambu.

Tempat yang Dedi Mulyadi kunjungi tersebut berada di sekitar Jalan Ir H Djuanda, Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Menurut Dedi Mulyadi, tanaman bambu memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem suatu lingkungan.

Baca Juga: Mediasi Adam Deni dan Jerinx SID di Polda Metro Jaya Berakhir Buntu

Dedi Mulyadi mengeritik program perhutanan sosial yang rencananya mengubah hutan bambu menjadi daerah kebun pisang.

“Stop Akal-akalan Akademik. Contoh kecil wilayah yang tadinya berisi hutan bambu tetapi kemudian diisi oleh tanaman lain. Akibatnya, longsor terjadi di berbagai titik,” katanya.

“Bambu sangat memegang peran penting di sekitar wilayah Waduk Ir H Djuanda, Jatiluhur. Kita harus sudah mulai menghentikan kebiasaan akademik akal-akalan demi meraup keuntungan sesaat,” ucap Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Zhang Zhehan ‘Word of Honor’ Dicap Sebagai Pengkhianat di Tiongkok Usai Kunjungi Kuil Jepang, Ada Apa?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di akun Instagram pribadi Dedi Mulyadi pada Jumat, 13 Agustus 2021 pria asal Subang, Jawa Barat tersebut seperti biasa mengenakan pakaian khasnya berbaju, celana, dan ikat kepala warna putih.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @dedimulyadi71


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x