Dilihat oleh Denny Darko, jika memang benar dalam pemerintahan saat ini dari pihak partai telah melemparkan sekoci atau perahunya untuk meninggalkan sang Presiden.
"Akhirnya memang ya tujuannya enggak bisa dilupakan, walaupun ini tadi menggunakan satu addressing. Beliau sebagai seorang ketua DPR RI dan yang lain-lain ini sebagai kader dari partai," ungkapnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gaya Rambut Dapat Ungkap Karakter Dirimu, Salah Satunya Berani
"Tetapi kita bisa lihat bahwa ini jelas-jelas adalah politik sekoci yang sedang terjadi," sambungnya.
Dijelaskan oleh Denny Darko jika hanya tinggal menunggu kabar jika pemerintah telah gagal dalam menangani keadaan yang terjadi.
"Apakah memang diakui tidak, sampai di titik dimana kalau ternyata penanganan pemerintah ini tadi dibuktikan gagal," ujarnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Rocky Gerung Meninggal Dunia?
Denny Darko menjelaskan jika kita sebagai rakyat harus terus mengingatkan para pejabat yang telah dipilih dan diamanahi untuk dapat menjalankan tugasnya sesuai sumpah yang telah diambil.
"Sebelum itu terjadi, maka sekarang yang dilakukan adalah menjalankan instrumen pemerintah sebagai ketua DPR RI," jelasnya.
"Kita sebagai instrumen partai yang harus mengingatkan kader partai yang saat ini menjabat sebagai presiden atau anggota di pemerintahan. Baik menteri dan stafnya," sambungnya.