PR TASIKMALAYA – Politisi, Fadli Zon berpendapat bahwa Indonesia semakin “menakutkan” bagi seluruh negara di dunia termasuk Arab Saudi.
Opini Fadli Zon tersebut menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi yang akan menghukum warganya jika bepergian ke sejumlah negara “daftar merah” selama pandemi Covid-19.
Termasuk Indonesia, menjadi salah satu negara yang masuk “daftar merah” oleh Arab Saudi.
Bahkan, Fadli Zon menyebutkan kini Indonesia menjadi negara yang “menakutkan”, untuk negara sahabat sekalipun.
Pendapat tersebut disampaikan Fadli Zon dalam Twitter @fadlizon pada Rabu, 28 Juli 2021.
“Indonesia makin ‘menakutkan’ bagi dunia termasuk negara sahabat sekalipun,” ungkap Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan @fadlizon.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Kunjung Usai, SBY: Bimbinglah Pemerintah Kami dan…
Menurunnya kepercayaan dari negara lain, menurut Fadli Zon dikarenakan pengendalian Covid-19 di Indonesia yang tidak baik.
“Tingkat kepercayaan pada pengendalian Covid-19 dinilai rendah, itu masalahnya,” ujar Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon juga menyampaikan Indonesia butuh seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan untuk menangani pandemi ini.
“Perlu leadership dalam penanganan Covid,” kata Fadli Zon.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintahan Arab Saudi telah melarang seluruh warganya untuk datang ke negara-negara yang masuk daftar larangan selama pandemi Covid-19.
Bahkan, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegakan hukum bagi mereka yang ngeyel akan dilarang melakukan bepergian selama tiga tahun.
Larangan tersebut dibuat oleh pemerintah Arab Saudi karena khawatir warganya akan terpapar Covid-19 jika melakukan perjalanan ke Indonesia.
Selain itu, Arab Saudi juga memperingatkan warga negaranya yang sedang di tanah air untuk menghindari daerah dengan tingkat infeksi tinggi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hal Buruk dan Baik Tentang Anda Sebenarnya dari Cara Mengepalkan Tangan
Bukan hanya Indonesia, otoritas Arab Saudi juga melarang perjalanan dari dan ke Uni Emirat Arab (UAE), Ethiopia dan Vietnam.***