PR TASIKMALAYA – Mantan Menteri Kelautan RI, Susi Pudjiastuti mengungkapkan kesedihannya perihal Vino, bocah sepuluh tahun menjadi yatim piatu akibat Covid-19.
Mengetahui berita sedih tersebut, Susi Pudjiastuti siap menggantikan posisi orang tua Vino yang telah tiada akibat Covid-19.
Dengan mantap Susi Pudjiastuti mengungkapkan jika dirinya siap merawat Vino walaupun tanpa mengadopsi.
Baca Juga: Beri Saran untuk Pasien Covid-19, dr. Faheem Younus: Akhiri Isolasi Setelah 10 Hari
Bahkan untuk mewujudkan tujuan mulianya, Susi Pudjiastuti itu sampai menanyakan terkait kontak dan alamat Vino agar bisa turut merawatnya walaupun tanpa mengadopsi.
Niat baik ini disampaikan oleh Susi Pudjiastuti pada cuitan akun Twitter @susipudjiastuti pada 24 Juli 2021.
“Kontak dan address please,” tulis Susi Pundjiastuti seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @susipudjiastuti.
Baca Juga: Doakan Pandemi Covid-19 Segera Usai, Susi Pudjiastuti Ingin Kembali Terbangkan Susi Air
“Saya bersedia merawat tanpa harus adopsi,” tambahnya diakhiri dengan emoji tangan yang memohon.
Reaksi awal saat Susi Pudjiastuti membaca berita tersebut, dirinya sangat ingin memeluk Vino jika jarak yang memisahkan mereka tidak jauh.
“Andai dekat sata bisa memeluknya,” ungkap pendiri Susi Air itu menyampaikan rasa prihatinnya.
Beberapa hari lalu beredar cerita pilu seorang bocah sepuluh tahun bernama Vino yang kehilangan orang tuanya sebab terpapar Covid-19.
Bahkan sang ibu, Lina Safitri sedang mengandung adik Vino saat menghembuskan nafas terakhirnya.
Saat ini siswa kelas tiga sekolah dasar itu tengah menjalani isolasi mandiri setelah dirinya juga dinyatakan positif Covid-19.
Setelah kehilangan orang tuanya, kini Vino dirawat oleh tetangga dan pamannya yang bernama Margono.
Kebetulan rumah Vino dan Pamannya bersebelahan yaitu di kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kisah semakin pilu semakin menjadi saat isak tangis tidak terbendung oleh Vino setelah mengetahui orang tuanya meninggal.
Sambil menangis bocah itu juga berkata mengapa orang tuanya bisa meninggal padahal masih muda.***