"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," tutur Luhut dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Luhut juga menuturkan hasil dari tinjauan tim yang dilakukan di lapangan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Letak Tato Mengungkapkan Diri Anda, Salah Satunya Paling Berani
Menurutnya pasien Covid-19 yang meninggal rata-rata diakibatkan karena menderita komorbid atau belum menerima vaksin.
Oleh sebab itu Menteri Luhut meminta kepada seluruh jajaran untuk mengintervensi dalam mengurangi kematian karena Covid-19 secara cepat.
"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat,” lanjutnya.
Baca Juga: Buktikan Cintanya pada Nadya Mustika, Rizki DA Diam-diam Gelar Akad Nikah hingga Rela Warnai Rambut
Adapun beberapa langkah intervensi yang dilakukan oleh Menteri Luhut.
Langkah intervensi yang dilakukan adalah kapasitas ICU dari RS yang ditingkatkan bersama dengan oksigen sentral di daerah dengan tingkat kematian tinggi.
Langkah lain yang dilakukan adalah untuk pasien yang memiliki risiko tinggi dilakukan isolasi secara terpusat dan terpantau.