Kimia Farma Jual Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Mandiri, Febri Diansyah: Nggak Habis Pikir

- 12 Juli 2021, 06:30 WIB
Febri Diansyah mengungkapkan bahwa dirinya merasa heran dengan kebijakan membolehkan dijualnya vaksin Covid-19 oleh Kimia Farma.
Febri Diansyah mengungkapkan bahwa dirinya merasa heran dengan kebijakan membolehkan dijualnya vaksin Covid-19 oleh Kimia Farma. /Tangkapan layar YouTube/Talkshow TV On/

PR TASIKMALAYA - Mulai Senin, 12 Juli 2021, Klinik Kimia Farma akan melayani masyarakat yang hendak lakukan vaksinasi mandiri atau berbayar.

Vaksin yang disediakan atau dijual oleh Kimia Farma sebagai upaya untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu.

Menurut Pahala N. Mansury selaku Wakil Menteri BUMN, vaksinasi mandiri dapat mempercepat terbentuknya kekebalan komunal.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 11 Juli 2021: Elsa Lolos dari Interogasi Polisi dan Kembali Mengusir Sumarno

Sehingga menurutnya, pemulihan ekonomi nasional bisa terjadi lebih cepat.

Adapun terkait aturan adanya vaksinasi mandiri telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo menilai bahwa saat ini waktu yang tepat untuk pelaksanaan vaksinasi mandiri.

Baca Juga: Minta Semua Pihak Fokus Tangani Covid-19, Zubairi Djoerban: Publik Sudah Lelah Dengan Drama-drama

Apalagi menurutnya, saat ini di Indonesia tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Ia pun menyampaikan, sebagai tahap awal pelayanan vaksinasi mandiri, Kimia Farma membuka delapan klinik di sejumlah daerah.

Di Jakarta, ada tiga Klinik Kimia Farma yang melayani vaksinasi mandiri yaitu Kimia Farma Senen, Pulogadung, dan Blok M.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Revisi Aturan PPKM Darurat: Tempat Ibadah Tidak Ditutup, Tapi...

Dengan masing-masing klinik rata-rata memiliki kapasitas untuk 200 orang per harinya.

Di Bandung, Kimia Farma Supratman dengan kapasitas sebanyak 200 orang per hari.

Lalu di Kimia Farma Citarum, Semarang, dengan kapasitas sebanyak 100 orang per hari.

Baca Juga: Lebih Punya Efikasi Tinggi, Vaksin Moderna Hari Ini Sampai ke Indonesia dan Segera Disuntikan

Di Solo, di Kimia Farma Sukoharjo dengan kapasitas sebanyak 500 orang per hari.

Selain itu di Surabaya, di Kimia Farma Sedati dengan kapasitas 200 orang per hari dan di Bali, Kimia Farma Batubulan dengan kapasitas 100 orang per hari.

Dijualnya vaksin Covid-19 menuai tanggapan dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Rumah dan Ungkap Lebih Banyak Tentang Diri Anda

Salah satunya datang dari eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Febri Diansyah mengungkapkan bahwa dirinya merasa heran dengan kebijakan membolehkan dijualnya vaksin Covid-19 oleh Kimia Farma.

Hal tersebut disampaikan oleh Febri Diansyah melalui cuitan di akun Twitter-nya @febridiansyah pada Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Kimia Farma Buka Vaksinasi Gotong Royong Individu, Simak Cara Pendaftarannya

"Nggak habis pikir sih dengan kebijakan jualan vaksin," cuit Febri Diansyah.

"Atau penjelasan ke publik yang kurang?," sambungnya.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah