Sebelumnya, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI Sjamsul Hadi pun membenarkan bahwa masyarakat adat cenderung aman dari pandemi Covid-19.
Salah satunya masyarakat adat Baduy di Kanekes Banten dan masyarakat adat Dayak di Kalimantan.
Baca Juga: Media Australia Sorot Keputusan Yuni Shara yang Perbolehkan Anak-anaknya Nonton Film Porno
Dua masyarakat adat tersebut terbukti sejak masuknya virus Covid-19 sampai saat ini pun belum ada laporan 1 kasus Covid-19.
Kondisi tersebut berkat kearifan lokal yang dimiliki masyarakat adat. Masyarakat adat cenderung menjunjung tinggi kearifan lokal.
“Masyarakat adat cenderung tidak tersentuh (bebas) pandemi Covid-19,” tutur dia dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Bongkar Fakta Aib Angel Lelga yang Berseteru dengan Vicky Prasetyo
Berbeda dengan perkotaan kata Sjamsul Hadi, pandemi Covid-19 justru banyak di perkotaan. Masyarakat adat yang tinggal di perkampug justru bebas.
Masyarakat adat salah satunya baduy , mereka dapat mengisolasi diri dengan kearifan lokalnya sendiri dan itu sejak lama dilakukan (sebelum pandemi Covid-19).
“Serta mereka tidak terguncang dengan adanya pandemi Covid-19 (berkat kearifan lokal),” ucap dia.***