Desakan PSBB Diminta Muhammadiyah kepada Joko Widodo karena Alasan Ini

- 30 Juni 2021, 20:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden

"Berdasarkan data dari vaksin.kemkes.go.id menunjukkan angka positif rate pun ternyata mengalami peningkatan tajam menjadi lebih 20% pada 16 provinsi di Indonesia," jelas Agus Samsudin.

Tercatat, terdapat 5 provinsi yang kasusnya paling tinggi diantaranya; DKI Jakarta mencapai 9.394 kasus baru, Jawa Barat kurang lebih 3.988 kasus baru.

Baca Juga: Ji Sung Bicara Soal Karakter Kang Yo Han dalam Drakor The Devil Judge

Lalu ada Jawa Tengah mencapai 2.288 kasus baru, dan Provinsi Jawa Timur ada 889 kasus Covid-19 baru, serta ada DIY 830 kasus baru.

"Peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan risiko kolapsnya fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, karena kurangnya ruang perawatan pasien Covid-19," ungkap dia.

Belum lagi kondisi kurangnya jumlah tenaga kesehatan, dan kurangnya suplai logistik medis. Seperti oxigen, alat pengaman diri atau APD dan obat-obatan yang saat ini mendesak diperlukan.

Baca Juga: IFRC Sebut Kondisi dan Situasi Covid-19 di Indonesia yang Mengkhawatirkan

Diperparah dengan kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sudah mencapai angka lebih 90% di sejumlah daerah.

"Sementara fasilitas isolasi mandiri baik itu komunal atau pun pribadi diluar fasilitas kesehatan yang layak masih sangat terbatas (di banyak daerah di Indonesia)," keluh Agus Samsudin.

Kondisi terbatasnya fasilitas isolasi mandiri tersebut berdampak pada banyaknya angka kunjungan ke rumah sakit.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x