Network
PR TASIKMALAYA – Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diundang untuk datang ke acara Deddy Corbuzier.
Erick Thohir merupakan salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Deddy Corbuzier sendiri mengaku merupakan salah satu rekan dari Erick Thohir.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 1 Juni 2021 berikut pernyataan Erick Thohir.
“Indonesia, dengan keadaan seperti ini, bahkan negara lain juga berusaha untuk menjaga supply chain masing-masing,” kata Erick Thohir.
“Pemerintah harus hadir, berpihak kepada UMKM, konten lokal, supaya balance,” ucap Erick Thohir menyambung.
Baca Juga: Alvin Faiz: Cukup Aku dan Keluargaku yang Hancur dan Depresi, Nggak Perlu Aku Buka Semuanya
Deddy Corbuzier menanyakan jika seperti itu, maka kualitas produk akan turun. Namun, Erick Thohir menentang pernyataan Deddy Corbuzier itu.
“Berapa banyak start-up yang berasal dari Indonesia? Kita peringkat tiga atau empat di dunia,” ujar Erick Thohir.
“yang kurang dari kita apa? Rantai pasokannya, bahan bakunya, kembali kita (negara) harus hadir,” tutur Erick Thohir menerangkan.
Baca Juga: Tanggal Kelahiran Pancasila 1 Juni atau 18 Agustus? Begini Penjelasan Mahfud MD
Erick Thohir menegaskan bahwa kini BUMN bersama pihak swasta berusaha untuk membuat sebuah pabrik petrochemical.
“Kalau kita punya bahan baku, accessibility, UMKM kita akan naik kelas,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, program listrik masuk desa, internet masuk desa merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan perhatian kepada kreator konten lokal.
Menurut Deddy Corbuzier, pemerintah seakan telat untuk memberdayakan UMKM lokal di Indonesia. Dia membandingkannya dengan negara Tiongkok.
“Kalau kita selalu bilang, too late kapan kita mau maju?,” kata Erick Thohir bertanya kepada Deddy Corbuzier.
Erick Thohir menganalogikan hal tersebut dengan dua tipe pemimpin. Pemimpin yang hanya diam, tidak berbuat apa-apa, dan pemimpin yang mengambil keputusan salah, tapi sambil terus diperbaiki.
Baca Juga: Berbincang dengan Deddy Corbuzier, Erick Thohir: Saya Percaya Keseimbangan
“Harus dong, kalau salah, terus mendiamkan, kita salah zalim dong,” ucapnya.
“Indonesia harus mencari yang terbaik untuk dirinya sendiri,” ujarnya menyambung.
Erick Thohir membandingkan kondisi orang kaya di Amerika Serikat dengan yang berada di Indonesia.
Baca Juga: Sebut Pancasila Bukan Asli Indonesia, Begini Penjelasan Andi Arief
“Amerika, orang kaya 10-20 tahun berubah. Indonesia dari tahun ke tahun itu-itu saja. Baru sekarang di era digital ada orang kaya baru,” tuturnya.
“Ini yang enggak boleh, yang kaya makin kaya, yang miskin, makin miskin,” ujarnya lagi.
Oleh karena itu menurut Erick Thohir, harus ada keberpihakan ekonomi kepada mereka yang menengah ke bawah.***
