PR TASIKMALAYA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan pernyataan terkait kebocoran data yang diduga terjadi menimpa penduduk Indonesia.
Dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia menyeruak ke permukaan publik. Hal ini pun akhirnya ditanggapi oleh Kominfo.
Melalui Siaran Pers Nomor 179/HM/KOMINFO/05/2021 pada Jumat, 21 Mei 2021 tentang update terkait dugaan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia, berikut pernyataan kementerian yang sekarang dipimpin oleh Johnny G Plate itu.
“Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller),” katanya.
Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Kominfo, jumlah data sampel sendiri berjumlah 100.002 data, bukan 1 juta data selaiknya yang diklaim pihak penjual.
“Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data,” ujarnya.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan,” tutur pernyataan tertulis itu.