PR TASIKMALAYA - Jurnalis Islam Bersatu atau JITU mengecam keras tindakan penjajah zionis Israel yang telah menghancurkan menara Al Jazeera, Associated Press (AP) dan Middle East di Gaza, Sabtu, 15 Mei 2021 lalu.
Tak hanya itu, Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pun mengecam keras atas tindakan penghancuran dua tempat tersebut yang mengakibatkan beberapa jurnalis Palestina terluka akibat puing-puing bangunan tersebut.
Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pun semakin geram atas pembunuhan masyarakat sipil terutama anak-anak yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Jelang Hari Kebangkitan Nasional, Berikut Pemain Film Pahlawan Tjoet Nya' Dhien Karya Erros Djarot
“Penjajah zionis Israel juga membunuh masyarakat sipil. Sebanyak 217 orang dan 1.400 orang terluka,” tutur Ketua Umum Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Saifal dalam siaran pers JITU yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Bandung, Rabu 19 Mei 2021.
Kecam tindakan brutal Israel yang menghancurkan kantor media di Gaza
Menurut Saifal, tindakan membunuh masyarakat sipil dan menghancurkan kantor berita merupakan pelanggaran HAM yang harus disikapi oleh hukum internasional.
Baca Juga: Lama Tidak Muncul di Televisi, Ternyata Misca Mancung Berjualan Parfum dan Bantu Ibu di Warteg
Pers merupakan insan yang harus dilindungi di medan perang berdasarkan perjanjian hukum internasional.