PR TASIKMALAYA – Rocky Gerung mengatakan bahwa konsistensi yang bagus dari Presiden Jokowi adalah memburukkan KPK.
Rocky Gerung menyampaikan itu karena Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin terseret pada kasus dugaan suap yang melibatkan penyidik KPK dan Wali Kota Tanjung Balai.
Menurut Rocky Gerung, kasus tersebut membuat sejarah KPK menjadi kelam dan harapan terhadap KPK pupus.
Hal itu disampaikannya melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official miliknya pada Minggu, 25 April 2021.
“Sejarah KPK akhirnya menjadi sejarah kelam dan harapan kapal KPK bisa membawa keadilan itu pupus sama sekali,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Sehingga, menurutnya, masyarakat kehabisan kesabaran dan caci maki untuk pemberantasan korupsi.
“Dan yang akan diingat bukan sekedar sejarah buruk KPK, (juga) sejarah Presiden Jokowi karena dalam periode dia bertumpuk terus kasus korupsi,” kata Rocky Gerung.
Baginya, bertumpuknya kasus korupsi pada era Presiden Jokowi bukan masalah apabila kasusnya diselesaikan.
“Tapi masalahnya di era Presiden Jokowi itu kasus yang menyangkut pejabat kuat tinggi politik itu hampir tidak ada yang diselesaikan,” ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pria Lebih Memilih Wanita yang Lebih Muda untuk Dijadikan Sebagai Pasangan
“Hukumannya sangat minimal, bahkan dicari-cari keterangan supaya ada keringanan segala macem,” sambungnya.
Oleh karena itu, menurutnya komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi hanya sekedar diucapkan saat kampanye, setelah itu tidak ada.
“Dan itu yang kita lihat konsistensi yang bagus dari Presiden adalah memburukkan KPK. Itu konsistensi yang bagus dari beliau,” tutur Rocky Gerung.
Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan salah satu penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial sebagai tersangka.
Robin diduga menerima uang suap dari M Syahrial untuk menghentikan penyelidikan dugaan kasus korupsi di Tanjungbalai.
Dalam prosesnya, menurut KPK, Robin dan M Syahrial dikenalkan oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Namun, terkait keterlibatannya itu, KPK saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dan barang bukti.***