Nanggala-402 Berusia 40 Tahun: Dibeli di Era Soeharto, Diperbaiki di Era SBY, Hilang Kontak di Era Jokowi

- 22 April 2021, 11:29 WIB
Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan terus lakukan pencarian
Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan terus lakukan pencarian /ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

PR TASIKMALAYA – Kapal selam KRI Nanggala-402 Rabu, 21 April 2021 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara.

Hilang kontak kapal selam KRI Nanggala-402, dibenarkan langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil (laut) dari Bali,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Tanggapi Polemik ESL, Coach Justinus Lhaksana: Jadi Klub Besar, ‘You Need Money’

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, dirinya akan langsung menuju lokasi pada Kamis, 22 April 2021.

KRI Nanggala-402, diperkirakan hilang kontak Rabu, 21 April 2021 sekitar pukul 3.00 WIT di perairan laut utara Pulau Bali.

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam yang diproduksi Jerman tahun 1981.

Baca Juga: Nagita Slavina Jadi Sering Nangis Saat Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad: Jangan-Jangan Bayinya Perempuan

KRI Nanggala-402 dibeli Indonesia setelah melakukan kontrak efektif yang ditandatangani tahun 1977 ketika era Orde Lama, di bawah pimpinan Presiden Soeharto kala itu.

Ketika masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia menjadi negara yang memiliki armada kapal selam yang disegani.

Kala itu, ketika masa pemerintahan Orde Lama Indonesia memiliki armada kapal selam sebanyak 12 unit.

Baca Juga: Sempat Tak Ingin Ada Nama Marga Keluarga Kandung, Denny Darko: Akhirnya Dipilih Nama Betrand Peto Putra Onsu

Bahkan kapal selam kelas Whiskey yang diproduksi Uni Soviet yang beroperasi tahun 1959 hingga 1962, turut dikerahkan dalam Operasi Trikora yang berujung pada kembalinya Irian Barat kepada Indonesia.

KRI Nanggala-402 dibeli langsung pemerintah Indonesia dalam keadaan baru.

KRI Nanggala-402 memiliki sistem kesenjataan bawah permukaan laut yang terdiri dari 14 terpedo buatan AEG, periskop Zeiss yang berada di samping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Mardani Ali Sera Desak Evaluasi Alutsista

KRI Nanggala-402 dan KRI Cakra-401 merupakan kapal selam paling senior di TNI AL.

Tahun 2002, KRI Nanggala-402 terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-Angkatan Laut Amerika Serikat.

CARAT-8/02 pada 27 Mei-3 Juni 2002, di perairan Laut Jawa, Selat Bali, dan Situbondo.

Baca Juga: Harga Ikat Pinggang Nagita Slavina Capai Rp9,4 Juta, Netizen: Bawaannya Pengen Istagfar Mulu

KRI Nanggala-402 tahun 2004, terlibat dalam Latihan Operasi Laut Gabungan XV/04 di Samudera Hindia pada tanggal 8 April-2 Mei 2004.

Bahkan, pada tanggal 8 April-2 Mei 2004 KRI Nanggala-402 menenggelamkan bekas KRI Rakata dengan torpedo SUTnya.

Tahun 2009 hingga tahun 2012, ketika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), KRI Nanggala-402 sempat mengalami perawatan di Korea Selatan.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah