Network
PR TASIKMALAYA- Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagio turut menanggapi perihal larangan mudik pada lebaran pada tahun ini.
Agus Pambagio menilai, ada dua hal yang membuat larangan mudik lebaran oleh pemerintah ini menjadi tidak efektif.
Tanggapan terhadap larangan mudik lebaran itu disampaikan Agus Pambagio pada program Mata Najwa yang diunggah YouTube Najwa Shihab pada 15 April 2021.
Agus Pambagio mengungkapkan, jika pelarangan mudik 2021 dinilainya tidak akan efektif karena pertama pola masyarakat kita belum berubah dan sebagian besar tidak terlalu peduli lagi pada pandemi.
"Tidak efektif karena pola masyarakat kita belum berubah pandemi ini sebagian besar tidak terlalu peduli," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang di unggah YouTube Najwa Shihab pada 15 April 2021.
Agus Pambagio menyampaikan, bahwa ketika dirinya pulang dari daerah Pantura dan melihat perkembangan masyarakat sudah jarang memakai masker meskipun pandemi masih berlangsung.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 15 April 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Mengagumi Seseorang Sejak Lama
"Saya pulang dari Pantura perkembangannya sudah jarang yang memakai masker juga," tambahnya.
Alasan kedua, menurut Agus Pambagio, penyataan pimpinan atau pejabat negara yang sering berbeda pendapat membuat masyarakat bingung hingga akhirnya berpikir bahwa negara saja tidak bisa mengaturnya apalagi mereka yang hanya masyarakat.
"Kemudian pernyataan-pernyataan Pimpinan negara yang sering berbeda pendapat membuat masyarakat semakin berpikir bahwa negara saja tidak bisa mengaturnya," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Shio 15 April 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Hari Ini Hari yang Aneh Bagi Anda
Agus Pambagio juga mencontohkan, salah satunya pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sidang DPR menyebut mudik tidak dilarang.
"Kemarin misalnya Menhub dalam sidang DPR menyebut diijinkan atau tidak ada larangan mudik padahal aturannya belum keluar dan baru keluar ketika Pak Menko PMK mengatakan dilarang," ungkapnya.
Padahal menurut Agus Pambagio, pada waktu di ijinkan orang sudah pada beli tiket hotel-hotel sudah memprediksi keuntungan dan perusahaan transportasi sudah senang dan ternyata tidak jadi.
Agus Pambagio menyimpulkan, jadi secara kesehatan juga tidak akan berhasil, secara ekonomi juga berat.***
