Network
PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga merupakan Anggota DPR pun Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengomentari Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) yang bersikeras untuk tidak memperpanjang bantuan sosial (bansos) tunai.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Direktur Anggaran bidang PMK di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Mensos Risma juga tidak mengajukan usulan untuk melakukan perpanjangan bansos tunai yang akan selesai di bulan April.
“Padahal Direktur Anggaran bidang PMK Kementerian Keuangan menyatakan siap mengkaji kecukupan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional untuk memperpanjang bansos tunai apabila diusulkan oleh Kementerian sosial,” ujar HNW seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PKS pada Selasa, 13 April 2021.
HNW berpendapat, apa yang dinyatakan oleh Mensos Risma, justru melukai sejarah Kemensos, yang sejak awal dibentuk pada 19 Agustus 1945 bertujuan untuk menyalurkan bantuan sosial bagi rakyat miskin setelah kemerdekaan.
Ditambah lagi, pandemi Covid-19 yang berdampak pada bertambahnya masyarakat miskin sebanyak 2,7 juta jiwa berdasarkan data BPS per Februari 2021.
“Sangat disayangkan, Mensos tidak menjaga tradisi dan melakukan kewajibannya untuk memperjuangkan bantuan sosial bagi rakyat miskin,” tutur HNW.
Baca Juga: Kisah Aktor Sangar Yayan Ruhian, Pernah Berjualan Bakso hingga Pakaian Wanita
“Bahkan mengusulkan perpanjangan programnya pun belum, tapi langsung membuat keputusan sepihak , menghentikan bantuan sosial tunai,” sambung HNW.
HNW mengatakan, sudah semestinya Mensos Risma memaksimalkan perjuangan untuk mendapatkan anggaran bansos tunai, serta ke Kementerian Keuangan.
“Oleh karena itu, selain dipandang dari sisi sosial, bansos tunai bagi masyarakat miskin juga perlu dilihat dari sisi pemulihan ekonomi,karena mampu mendorong konsumsi sebagai bagian terbesar dari perekonomian Indonesia,” pungkasnya.***
