Bahas Kualitas Kepemimpinan, Rocky Gerung: yang Paling Buruk Komisaris Jadi Mata-mata Dewan Ideologi

- 12 April 2021, 11:51 WIB
Rocky Gerung membahas soal kualitas kepemimpinan dan menyinggung soal komisaris yang menjadi mata-mata 'dewan ideologi'.*
Rocky Gerung membahas soal kualitas kepemimpinan dan menyinggung soal komisaris yang menjadi mata-mata 'dewan ideologi'.* /Instagram/@rockygerung.ofc

PR TASIKMALAYA – Rocky Gerung mengungkapkan pendapatnya terkait situasi politik yang terus meningkat padahal sudah menjelang Ramadhan.

Rocky Gerung menilai, situasi politik saat ini tidak mungkin mengalami penurunan, karena provokasi Istana jalan terus.

Oleh karena itu, menurut Rocky Gerung, isu Indonesia hari ini adalah tentang kepemimpinan yang merosot kualitasnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Terdapat Cacing dalam Masker Impor dari Tiongkok?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, terkait situasi politik itu disampaikannya melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 12 April 2021.

“Semua orang tidak mungkin cooling down karena provokasi Istana jalan terus. Provokasi Ideologi, provokasi tiga periode, dan macem-macem,” ujar Rocky Gerung.

“Jadi terlihat bahwa isu kita hari ini adalah isu tentang kepemimpinan yang merosot kualitasnya,” sambungnya.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Menaikan Tarif Gas dan Listrik, LaNyalla Mattalitti: Memberatkan Masyarakat

Menurutnya, kemerosotan tersebut terlihat melalui berbagai kesalahan yang mulai terbaca.

“Karena seolah-olah hal yang paling mendebarkan hari ini adalah timbulnya intoleransi. Sehingga ada ustad mesti dilarang ceramah segala macam,” kata Rocky Gerung.

“Padahal sebetulnya itu adalah mainan yang sudah puluhan ribu kali diucapkan oleh buzzer segala macem. Apa mereka tidak pernah belajar?,” lanjutnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Xanana Gusmao Membantu Korban Bencana di NTT?

Bagi Rocky Gerung, permasalahan saat ini bukan hal seperti itu, sehingga itu menunjukan bahwa ada pengulangan yang semakin hari semakin buruk.

“Dan yang paling buruk yaitu komisaris terpaksa mesti jadi mata-mata dewan ideologi (BPIP),” ucapnya.

“Jadi sebetulnya Dewan Ideologi ini beroperasi di mana-mana dengan menempatkan orang,” tambahnya.

Baca Juga: West Ham United Masuk ke Empat Besar, Usai Taklukan Leicester City

Dia menjelaskan bahwa seharusnya komisaris itu bertugas untuk membaca keluar masuk uang perusahaan, bukan keluar masuk orang  ke mesjid.

“Jadi bayangkan misalnya kalau komisaris kerjaannya adalah memantau pikiran orang, memantau batin orang. Dia lupa membaca neraca perusahaan yang sudah bangkrut,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi pelarangan atau pembatalan acara kajian atau ceramah Ramadhan sejumlah ustadz di perusahaan PT Pelni.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersih-Bersih Masjid dan Musholla dalam Rangka Menyambut Bulan Ramadhan 1442 H

Pembatalan tersebut karena terkait dengan adanya dugaan keterlibatan radikalisme pada penceramah di PT Pelni itu.

Lalu, terkait pembatalan tersebut disampaikan oleh salah satu komisaris perusahaan tersebut, Dede Budhyarto.

Selain acara ceramahnya dibatalkan, Dede Budhyarto juga menyampaikan telah mencopot panitia acara itu dari jabatannya di PT Pelni.

Baca Juga: Peluang Prabowo-Puan Kuat di Pilpres 2024, Pengamat: Bisa saja Megawati Usung Ganjar Pranowo

Namun, pada Minggu, 11 April 2021, Dede Budhyarto menyampaikan bahwa sebetulnya acara kajian pada Ramdhan tetap berjalan.

Setelah sebelumnya bertemu Ketua MUI KH. Cholil Nafis yang juga penceramah di acara kajian yang sempat dibatalkan itu.

“Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturahmi dengan Kyai Cholil Nafis untuk tabayyun dan meminta maaf terkait ‘kegaduhan’ yang sempat muncul kemarin,” tulis Dede Budhyarto di akun Twitter-nya @kangdede78.

Baca Juga: Terkait Fenomena di Langit Blitar Pasca Gempa, LAPAN: Mirip Ketika Kita Main Gelembung Sabun

“Saya jelaskan kajian dan dakwah di PT Pelni tetap berjalan dan meminta kesediaan Kyai Cholil selaku Ketua Dakwah MUI membimbingnya,” sambungnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official Twitter @kangdede78


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x