Pembatalan tersebut karena terkait dengan adanya dugaan keterlibatan radikalisme pada penceramah di PT Pelni itu.
Lalu, terkait pembatalan tersebut disampaikan oleh salah satu komisaris perusahaan tersebut, Dede Budhyarto.
Selain acara ceramahnya dibatalkan, Dede Budhyarto juga menyampaikan telah mencopot panitia acara itu dari jabatannya di PT Pelni.
Baca Juga: Peluang Prabowo-Puan Kuat di Pilpres 2024, Pengamat: Bisa saja Megawati Usung Ganjar Pranowo
Namun, pada Minggu, 11 April 2021, Dede Budhyarto menyampaikan bahwa sebetulnya acara kajian pada Ramdhan tetap berjalan.
Setelah sebelumnya bertemu Ketua MUI KH. Cholil Nafis yang juga penceramah di acara kajian yang sempat dibatalkan itu.
“Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturahmi dengan Kyai Cholil Nafis untuk tabayyun dan meminta maaf terkait ‘kegaduhan’ yang sempat muncul kemarin,” tulis Dede Budhyarto di akun Twitter-nya @kangdede78.
Baca Juga: Terkait Fenomena di Langit Blitar Pasca Gempa, LAPAN: Mirip Ketika Kita Main Gelembung Sabun
“Saya jelaskan kajian dan dakwah di PT Pelni tetap berjalan dan meminta kesediaan Kyai Cholil selaku Ketua Dakwah MUI membimbingnya,” sambungnya.
Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturrahmi dgn Kyai @cholilnafis untuk tabayyun dan minta maaf terkait "kegaduhan" yg sempat muncul kemarin. Saya jelaskan kajian&dakwah di @pelni162 tetap berjalan&meminta kesediaan Yai Cholil selaku Ketua Bidang Dakwah MUI membimbingnya. pic.twitter.com/z1kOcdJDOU— Dede Budhyarto (@kangdede78) April 11, 2021
***