Terkait Fenomena di Langit Blitar Pasca Gempa, LAPAN: Mirip Ketika Kita Main Gelembung Sabun

- 12 April 2021, 08:15 WIB
LAPAN menjelaskan bahwa fenomena warna warni pelangi di langit usai gempa di Malang terjadi karena irisasi.*
LAPAN menjelaskan bahwa fenomena warna warni pelangi di langit usai gempa di Malang terjadi karena irisasi.* /Instagram.com/@lapan_ri

Irisasi atau cloud iridescence berasal dari dua kemungkinan, yakni difraksi cahaya matahari atau interferensi cahaya matahari.

Interfensi cahaya ini terjadi pada butir-butir air atau kristal-kristal es mikro di bagian transparan dari awan.

"Pada irisasi, awan menghalangi pandangan kita dari matahari," tulis LAPAN dalam postingannya.

"Bagian tepi awan cukup tipis dan transparan, memungkinkan cahaya matahari yang melaluinya terdifraksi atau terinterferensi," lanjutnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 12 April 2021: Shio Ular, Naga, Kambing dan Kuda Nikmati Kebahagiaan

"Karena bukan cahaya monokromatik (sinar dengan warna tunggal), difraksi atau interferensi cahaya matahari tidak menghasilkan pola gelap dan terang," terangnya.

Yang terbentuk justru warna-warna pelangi, seperti ketika kita bermain gelembung sabun.

Di dalam gelembung kita akan melihat warna-warni pelangi, yang merupakan hasil difraksi atau interferensi cahaya matahari oleh lapisan tipis.

Selain itu, ukuran kristal es juga mempengaruhi. Bila butiran kristalnya lebih besar (membentuk lempeng heksagonal), maka akan membentuk lingkaran cahaya atau halo.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin, 12 April 2021: Shio Harimau Ini Menjadi Hari yang Rumit

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @lapan.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x