Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo: Mau ataupun Tidak Kita Semua Mesti Satu Garis

- 8 April 2021, 12:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi keputusan Pemerintah Pusat untuk memulai pembelajaran tatap muka
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi keputusan Pemerintah Pusat untuk memulai pembelajaran tatap muka /Dok. Humas Pemprov Jateng/

PR TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi keputusan Pemerintah Pusat untuk memulai pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.

Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa terkait dengan memulai pembelajaran tatap muka masih banyak yang mempertanyakan kesiapannya.

Pertanyaan Ganjar Pranowo soal pembelajaran jarak jauh tersebut menurutnya tidak hanya ditanyakan oleh orang tua dan siswa, tetapi juga oleh guru dan pemerintah.

Baca Juga: Mengaku Prihatin dengan Menu Pengungsi Banjir NTT, Mensos Risma Berniat Kirimkan Sejumlah Makanan Lain

Terlebih saat ini, menurut Ganjar Pranowo vaksinasi Covid-19 belum sepenuhnya merata.

“Tapi keputusan telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan beserta tiga kementerian lain sudah sepakat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Ganjar Pranowo.

“Bahwa pada Juli 2021 semua tingkatan sekolah harus sudah mulai pembelajaran (tatap muka),” sambungnya.

Baca Juga: Kaya Raya dan Tampan, Koko Holy Siap Cari Jodoh dengan Kriteria ini, Berminat?

Oleh karena itu, Gubernur Jateng itu menilai bahwa mau ataupun tidak semuanya harus satu garis dengan keputusan empat kementerian itu.

“Mau ataupun tidak kita semua mesti satu garis dengan putusan empat kementerian itu,” kata Ganjar Pranowo.

“Sikap satu garis ini bukan lantas bisa kita jadikan alibi untuk pasrah sepenuhnya pada kementerian,” lanjutnya.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021, Pemrpov DKI Jakarta Berecana Tutup Seluruh Terminal Bus AKAP

Menurutnya, masyarakat serta pihak terkait juga mesti bergerak dan berpikir bagaimana secara teknisnya pembelajaran tatap muka itu dilaksanakan.

“Kita juga mesti bergerak, (dan) berpikir untuk melaksanakan teknis bagaimana nanti di lapangan,” ajak Ganjar Pranowo.

Lain sisi, meskipun ada pro kontra terkait keputusan memulai pembelajaran tatap muka, ia menilai hal itu wajar dan semestinya ada.

Baca Juga: Sebut Munculnya Bencana Alam Sebagai Peringatan, MUI: Agar Senantiasa Memperlakukan Alam Sebagaimana Mestinya

“Tapi yang perlu diingat, kita mesti bergerak dan berpikir bahwa pelaksanaan teknis pembelajaran tatap muka ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab sekolah,” tutur Ganjar Pranowo.

“Orang tua dan khususnya siswa (juga) harus ikut bertanggung jawab,” tambahnya.

Adapun Pemerintah dalam hal ini, menurut Ganjar Pranowo adalah mempersiapkan aturannya atau SOP (Standard Operational Procedure) pembelajaran tatap muka yang ketat.

Baca Juga: Sebut AHY Ancam Moeldoko, Dewi Tanjung: Nyai Nggak Kaget dan Nggak Takut, Harusnya Anak Manja Sadar

Selain itu, vaksinasi terhadap seluruh tenaga pendidik harus dipercepat untuk menjamin guru sehat.

Diketahui sebelumnya, pemerintah melalui SKB (Surat Keputusan Bersama) empat Menteri yang diteken oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Telah menetapkan untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.

Baca Juga: Istri Arya Saloka Bongkar Kelakuan Sang Suami, Putri Anne: Jangan Percaya Tatapan Manisnya!

Sebagai upayanya, Pemerintah akan berusaha mempercepat vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan bisa selesai sebelum pembelajaran tatap muka itu dimulai.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x