"Terlalu diomongin, ada konsep baru lah, lalu ada kelompok-kelompok yang dianggap radikal, dan dianggap intoleran segala macam," tuturnya.
Padahal dahulu sebelum Jokowi memimpin, ungkapnya, kasus-kasus semacam itu tidak pernah ada.
Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champions Eropa: Bayern Munchen vs PSG
"Dulu itu gak pernah ada kasus-kasus yang kayak begitu, akhirnya gua jadi mikir-mikir apa benar ini kasusnya real, ada intoleransi yang macam-macam itu, atau ini sekadar kemudian dikipasin aja," ucapnya.
Bahkan menurutnya, ada sosok di balik keributan soal intoleransi di Indonesia.
"Jadi ada aktor intelektualnya, ada dalang di balik masalah-masalah intoleransi ini yang kemudian sengaja menciptakan berbagai gesekan tadi karena punya kepentingan-kepentingan politik tertentu, who knows," ungkapnya.
Baca Juga: Pelaksanaan KTT ASEAN untuk Membahas Kisruh Myanmar Direncanakan Akan Dilangsungkan di Indonesia
"Karena dulunya gak ada yang begini-begini," sambung Arief Munandar.
Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu kasus yang membuktikan dugaannya, yakni soal SKB 3 Menteri.
"Ini berkaitan dengan misalnya SKB 3 Menteri, ada Mendikbud, Menag, dan Mendagri yang menyangkut seragam sekolah," ucapnya.