Network
PR TASIKMALAYA- Aksi teror yang diduga dilakuan oleh seorang teroris yang menyerang Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, turut juga disorot pembawa Acara sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier.
Menanggapi aksi teror yang terjadi di Mabes Polri tersebut, Deddy Corbuzier mengajak semua pihak untuk menggaungkan perlawanan terhadap radikalisme.
Hal itu disampaikan Deddy Corbuzier melalui video yang diunggah dalam kanal YouTube miliknya, dengan mengatakan perlawanan terhadap orang-orang yang sering mengkafir-kafirkan diluar apa yang mereka yakini itu sangat diperlukan, sehingga peristiwa teror yang terjadi di Mabes Polri itu tidak kembali terulang.
Baca Juga: Free Fire Advance Server Dibuka, Siapa Cepat Dia yang Dapat, Berikut Cara Daftarnya!
Seperti diketahui, pada Rabu sore, Mabes Polri mendapat sebuah serangan dari terduga teroris dengan menodongkan sebuah pistol dan sempat menembakan beberapa kali tembakan.
pelaku yang berjumlah satu orang perempuan itu pun langsung ditembak oleh aparat kepolisian dan tewas seketika.
Atas insiden itu, sontak membuat seluruh pihak mengecam aksi tersebut, mengingat aksi teror itu terjadi berselang beberapa setelah insiden teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Deddy Corbuzier Gaungkan Perlawanan: Sebagai Orang Waras dan Cinta NKRI Harus Melawan Radikalisme", Deddy Corbuzier pun menyerukan perlawanan terhadap aksi tersebut.
Perlawanan yang dimaksud oleh Deddy Corbuzier itu bertujuan supaya tidak ada lagi orang-orang bodoh yang percaya harus memusuhi agama lain.
"Kita harus berani melawan terhadap orang-orang yang mengkafir-kafirkan semua orang diluar apa yang dia yakini, yang akhirnya membuat orang-orang bodoh seperti tadi percaya harus memusuhuhi agama lain," ujarnya, Kamis 1 April 2021.
Baca Juga: Free Fire Advance Server Dibuka, Siapa Cepat Dia yang Dapat, Berikut Cara Daftarnya!
Bukan tanpa alasan seruan perlawanan tersebut digaungkan oleh Deddy Corbuzier, mengingat dalam lima hari terakhir adanya aksi teror yang menyasar Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.
Presenter ternama ini, menyebut kalau orang-orang yang terpapar radikalisme tetap didiamkan begitu saja maka menurutnya Indonesia tidak akan tentram.
"Karena kalau seperti ini terus Indonesia akan menjadi apa, Indonesia tidak akan tentram," katanya.
Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut Teroris Bertentangan Dengan Nilai Agama Manapun, Abdul Muti: Tamparan Keras
Lantas ia pun mengajak selebritis yang mempunyai nama besar dan tentunya mempunyai fans sangat banyak untuk ikut andil menjaga persatuan NKRI.
Deddy Corbuzier tak meminta untuk melawannya dengan cara kekerasan, namun menekankan untuk melawan dengan opini-opini yang menurutnya bisa menangkal oknum yang ingin memecah belah bangsa.
"Yuk teman-teman artis yang punya toa besar, yuk bicaralah tentang NKRI tentang persatuan, kalau ada oknum yang ingin memecah belah, lawanlah dengan opini anda sendiri, jangan malah diem aja, jangan takut," ajak Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Kritisi Program Prakerja: Manfaatnya Tidak Akan Menjawab Persoalan Ketimpangan
Selain itu, Deddy Corbuzier meminta kepada semua pihak terutama masyarakat untuk tidak takut menyerukan perlawanan terhadap gerakan radikalisme.
Ia mengatakan bahwa orang-orang radikal merajalela seperti sekarang itu karena mereka tau bahwa masyarakat Indonesia takut.
Maka dari itu Deddy Corbuzier menyerukan untuk menyerang balik dengan opini-opini untuk menjaga persatuan.
Baca Juga: Listrik PLN April Tidak Lagi Gratis, Begini Cara Dapatkan Diskon 50 Persen!
"Mereka menjadi merajalela karena mereka tau kita takut. Kita serang balik dengan opini-opini untuk menjaga persatuan," tuturnya.
Tak hanya itu, Deddy Corbuzier juga menekankan jika tidak ada perlawanan, tak ada harapan bagi generasi selanjutnya untuk hidup tentram di Indonesia.
Maka dengan tegas dirinya mengajak semua pihak yang masih mencintai NKRI untuk ikut andil melawan gerakan radikalisme ini.
"Kita orang-orang waras yang masih cinta NKRI harus melawan ini, kalau nggak anak cucu kita mau hidup di mana," tuturnya.***(Hari Priyadi/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)
