Said Aqil Sebut PKI Bukan Bahaya Laten, Rocky Gerung: Pernyataannya Pasti Akan Timbulkan Kontroversi

- 31 Maret 2021, 15:41 WIB
Rocky Gerung menanggapi pernyatan Said Aqil yang menyebut jika PKI bukan bahaya laten, melainkan terorisme dan radikalisme.*
Rocky Gerung menanggapi pernyatan Said Aqil yang menyebut jika PKI bukan bahaya laten, melainkan terorisme dan radikalisme.* /Tangkapan layar kanal YouTube.com/NajwaShihab

PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung menanggapi pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

Rocky Gerung menyoroti pernyataan Said Aqil yang mengatakan bahwa bahaya laten bukanlah PKI, melainkan terorisme dan radikalisme.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Said Aqil ini mengumpan kembali potensi bertengkar secara ideologis karena masayarakat Muslim selalu kontra dengan komunisme.

Baca Juga: Mengaku Siap Nyapres di 2024 , Ridwan Kamil: Saya Anggap Pilpres Seperti Kompetisi Badminton Saja

Tanggapan Rocky Gerung terhadap Said Aqil disampaikan melalui chanel YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu 31 Maret 2021.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Aqil Siradj ini bisa menimbulkan kontroversi karena sebetulnya ini bukanlah siapa yang berbahaya dan tidak berbahaya.

“Secara mudah dengan intuisi yang sederhana kita tahu yang diterangkan oleh pak Said Aqil Siradj pasti akan menimbulkan kontroversi, karena ini bukan siapa yang berbahaya dan kurang berbahaya,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya

Menurut Rocky Gerung, hal ini menimbulkan dua stigma dikalangan masyarkat yang memperhatikan isu tersebut

Stigma yang pertama, menurut Rocky menganalisis kejadian di atas akan timbul yang radikal itu adalah muslim.

Kemudian stigma yang kedua, menurut Rocky Gerung bahwa yang tidak berbahaya itu adalah Komunis.

Baca Juga: Dapat Fakta Baru soal Formula E, Ferdinand Hutahean Minta KPK Segera Tangkap Pelaku Korupsi

“Padahal sebetulnya masyarakat muslim selalu ada didalam kontra terhadap komunisme,” tuturnya.

Secara tidak sadar, menurut Rocky Gerung, Aqil Siradjmengumpankan kembali potensi bertengkar secara ideologis.

Rocky Gerung menerangkan bahwa di dalam ideologi komunisme juga ada prinsip revolusi proletariat yang pasti isinya adalah kekerasan.

Baca Juga: Singgung Asumsi Soal Operasi Intel Penangkapan Teroris dengan Atribut FPI, Ferdinand: Tidak Usah Sok Pengamat

“Kita belajar sejarah komunisme apalagi filosofi komunisme pada akhirnya ada yang disebut ketegangan anatara proletariat dan borjuis, hal akan berakhir dalam bentuk kekerasan bahkan disebut dengan cara yang lebih dramatis yaitu diktaktor proletariat,” terangnya.

Dalam hal ini, menurut Rocky Gerung, Said Aqil harus hati-hati karena konsep akademis bisa menunjukan bahwa didalam Komunisme bahkan yang dipastikan dalam bentuk stalinisme itu adalah kediktatoran proletariat.

Kedua, menurut Rocky Gerung, komunisme ada dalam mapping politik dunia, ada pusatnya namanya Chinese yang sistem partainya tunggal.

Baca Juga: Preview Matchday 3 Grup B Piala menpora 2021: Borneo FC Samarinda vs PSM Makasar

Diketahui sebelumnya, Said Aqil menyampaikan bahwa bahaya laten yang dihadapi Indonesia bukalah PKI, tapi terorisme dan radikalisme yang selalu mengancam.

“Mohon maaf, saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita, tutur Said Aqil dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News pada Rabu, 31 Maret 2021.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x