Baca Juga: Pakar Duga 'Obsesi Pemerintah' Teroriskan FPI, Refly Harun: Hambat Pihak yang Tengah Cari Keadilan
“Kalau pikiran sudah dipenuhi prasangka, maka fakta dan kebenaranpun bisa tidak ada gunanya,” tulis Henry Subiakto.
“Karena selain tidak dipercaya, fakta bisa dipahami secara berbeda. Jadinya lebih percaya pada prasangka yang ada di kepala, daripada fakta-fakta yang ada di depan mata,” tambahnya.
Kalau pikiran sdh dipenuhi prasangka, mk fakta dan kebenaranpun bisa tak ada gunanya. Krn selain tdk dipercaya, fakta bisa dipahami secara berbeda. Jadinya lbh percaya pd prasangka yg ada di kepala, drpd fakta2 yg ada di dpn mata.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 30, 2021
***